EDITOR.ID, Jakarta,- Sebelum terpapar positif virus Corona, Menteri Agama Fahrur Razi ternyata pernah bertemu dan menggelar rapat kerja (Raker) dengan jajaran Komisi VIII DPR-RI di ruang rapat Komisi, Gedung DPR-RI.
Raker tersebut digelar pada hari Selasa 14 Februari 2020 dan pada hari Kamisnya, 17 September 2020 Pak Menteri Fahrur Razi ketahuan terkena positif tertular virus Corona. Sejumlah kalangan pun bertanya-tanya darimana Pak Menteri tertular virus Corona.
Asri Hadi, pengamat sosial mendesak Satgas Covid-19 agar melakukan tracing dan menelusuri sekaligus melakukan tes Swab kepada sejumlah pihak yang pernah berinteraksi dengan Menteri Agama.
“Pada hari Selasa 14 September pak Menteri bertemu DPR dua hari kemudian beliau terpapar Corona, ini yang harus didalami darimana beliau ini tertular virus, dan saya harapkan Satgas Covid harus men tracing pihak-pihak yang pernah bertemu dengan pak Menteri Fahrur Razi termasuk anggota DPR yang kemarin rapat dengan pak Menteri,” ujar Asri Hadi kepada EDITOR di Jakarta, Selasa (22/9/2020)
Menurut Asri Hadi, jika tidak dilakukan tracing dan diindentifikasi adanya kluster baru di lingkungan perkantoran pemerintah atau kantor lembaga negara seperti gedung DPR, dikhawatirkan tempat Pak Menteri bertemu sejumlah orang akan menjadi sumber penularan atau kluster baru yang tidak terdeteksi.
Seorang anggota DPR mengaku was-was sejak kejadian Menteri Agama tertular covid. Karena dua hari sebelum tertular covid, Fachrul sempat mengikuti raker bersama Komisi VIII DPR pada 14 September lalu.
“Kita was-was dan harus waspada, jangan-jangan ada yang positif Covid disini (Gedung DPR,red) tapi tidak terlacak sehingga berpotensi bisa menularkan covid kepada yang lainnya,” tutur anggota Dewan yang minta namanya tidak dipublikasikan itu.
Terkait hal tersebut, Wakil Ketua VIII Ace Hasan Syadzily mempertimbangkan mengantisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan dengan melakukan swab test pada Peserta raker.
“Kami mau memastikan juga apakah Pak Menag terkonfirmasi positif COVID-19 itu sebelum tanggal 14 September saat rapat dengan Komisi VIII,” ungkap Hasan pada wartawan, Senin (21/9/2020).â£
â£
Hasan menambahkan, selain peserta raker, Komisi VIII akan melakukan tes swab bagi pimpinan dan anggota serta staf Komisi VIII yang merupakan bagian dari tracing COVID-19.â£
â£
Lebih lanjut Hasan mendoakan agar Menteri Agama segera pulih dan dinyatakan negatif COVID-19. Sebab, keberadaan Menag saat penting untuk menjalankan tugas dan fungsi keagamaan serta pendidikan keagamaan. (tim)