EDITOR.ID, Yogyakarta,- Gerakan penyebaran ideologi berhaluan ke aksi terorisme sedang merebak di sebuah kelompok di Bantul, Yogyakarta. Beruntung gerakan teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Yogya itu tercium polisi. Kini dua terduga teroris berhasil ditangkap Detasemen Khusus Anti Teror 88 (Densus 88) Mabes Polri.
Kedua terduga teroris pengikut Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berhasil ditangkap banyak memberikan informasi penting. Mabes Polri mengungkapkan salah satunya rencana mereka ingin melakukan penyerangan terhadap kantor polisi.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan. Dia menyebut rencana penyerangan itu direncanakan oleh teroris berinisial SU.
“SU ingin melakukan amaliah dengan melakukan penyerangan ke kantor polisi,” kata Ramadhan dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Kamis (10/2/2022).
Ramadhan tidak merinci terkait penyerangan yang direncanakan oleh SU. Namun, dia menyebut bahwa SU sudah pernah mengikuti pelatihan militer.
“Keterlibatan SU pada 2016 berbaiat pada ISIS Abu Bakar Al Baghdadi, 2019 berbaiat pada ISIS Abu Ibrahim Al Hashimi Al Quraishi. SU anggota JAD Jogja, pernah ikut latihan militer IDAD bersama kelompok JAD Jogja 2016 sampai 2019,” beber Ramadhan.
Sebelumnya, Densus 88 AT Polri menangkap dua terduga teroris jaringan JAD di wilayah Yogyakarta. Keduanya ditangkap pada Rabu, 9 Februari 2022.? (tim)