Sidoarjo, EDITOR.ID,- Luapan kemarahan ribuan supporter Persebaya Surabaya tak tertahankan. Setelah Bonek menyaksikan permainan klub kebanggaannya tak enak ditonton dan menderita kalah memalukan dari klub pendatang baru Liga-1 Indonesia RANS Nusantara FC.
Bonek membuat kerusuhan di dalam Stadion Gelora Delta setelah tim kesayangan mereka takluk 1-2 dari Rans Nusantara FC, Kamis (15/9/2022).
Ini merupakan kekalahan keenam Bajul Ijo dari 11 pertandingan. Hasil tersebut sekaligus menjadi kekalahan kedua di kandang secara beruntun. Karena kekalahan ini untuk sementara Persebaya bertengger di peringkat ke-12.
Dihadapan ribuan pendukungnya Bajul Ijo dipermalukan dan dipecundangi tamunya RANS Nusantara FC. Permainan para pemain Persebaya amburadul, salah umpan, bermain tanpa semangat, tak mampu mencetak peluang di depan gawang. Bahkan cenderung bermain lamban meski posisi imbang.
Puncaknya di menit terakhir Edo Febriansyah menjebol gawang Bajul Ijo untuk kedua kalinya dan mengantarkan RANS Nusantara membungkam Persebaya dengan skor 2-1, supporter makin tak tertahankan emosinya.
Kemarahan itu diluapkan sebagian penonton dari tribun dengan turun masuk ke lapangan. Suporter yang kecewa mengejar pemain serta official. Kekacauan ini akibat buntut panjang dari kekalahan Persebaya atas RANS Nusantara.
Berdasarkan video yang tersebar di media sosial, baik Instagram maupun Twitter, tampak puluhan Bonek masuk ke lapangan pertandingan selepas laga. Mereka merusak sejumlah fasilitas seperti aboard atau papan iklan.
Beruntung aparat keamanan langsung mengevakuasi pemain dan official. Tak lama terdengar tembakan gas air mata yang dilepaskan polisi di dalam lapangan.
Bukannya mundur, suporter semakin beringas dan melempari aparat. Namun efek gas air mata tersebut, pada akhirnya suporter membubarkan diri di dalam Stadion Gelora Delta Sidoarjo (GDS).
Laga Persebaya vs RANS digelar di GDS karena Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) tengah dipakai untuk Kualifikasi Piala Asia U-20 Grup F. Sehingga pertandingan dialihkan ke Sidoarjo.
Kembali ke suporter yang menginvasi lapangan. Usai dilepaskan gas air mata, ratusan suporter kemudian berangsur-angsur keluar. Kali ini mereka berkumpul di sepanjang Jalan Ponti, salah satu akses menuju dan keluar ke Stadion GDS.
Aparat mencoba membubarkan masssa suporter di Jalan PontiAparat mencoba membubarkan masssa suporter di Jalan Ponti Foto: Suparno/detikJatim
Sambil terus menabuh genderang, mereka juga bernyanyi dan mengecam permainan Persebaya yang tidak enak ditonton. Mereka tampaknya menunggu para pemain Persebaya keluar dari stadion dengan berkumpul dan memblokade Jalan Ponti.