EDITOR.ID, Jakarta,- Tekad Presiden Joko Widodo yang ingin mencerdaskan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia ternyata memang terbukti ada korelasinya dengan kondisi buruknya model pendidikan dan pembelajaran di Indonesia. Cara dan pola guru kita dalam mentransformasi ilmu kepada siswanya dinilai terburuk dibanding guru-guru jaman dulu.
Hal tersebut terbukti! Peringkat Pendidikan Indonesia terendah kedua di Asia Tenggara. Dan jauh dibawah Malaysia. Padahal 20 tahun silam anak-anak muda Malaysia belajar mengenyam ilmu pengetahuan ke Indonesia.
Programme for International Student Assessment atau PISA, untuk tahun 2018 telah terbit. Hasil penelitian dari The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) menunjukkan angka yang kurang baik untuk Indonesia
Dalam peringkat tersebut, posisi Indonesia berada di bawah Malaysia dalam ketiga kategori tersebut. Indonesia mendapatkan angka 371 untuk hal membaca, 379 dalam matematika, dan 396 di sektor ilmu pengetahuan.
Sedangkan Malaysia mendapatkan nilai 415 untuk membaca, 440 dalam Matematika, dan 438 untuk ilmu pengetahuan. Terlihat jelas kalau nilai yang ada di Indonesia, kalah dalam semua aspek yang diteliti dalam PISA.
Di Asia Tenggara sendiri, Indonesia berada di posisi dua terendah dalam ranking tersebut. Di posisi terakhir terdapat Filipina yang mempunyai nilai 340, 353, dan 357 untuk masing-masing membaca, matematika, dan ilmu pengetahuan.
Peringkat yang dibuat OECD ini, diharapkan mampu menjadi cermin dan alat untuk para pengajar dan pembuat kebijakan untuk memperhatikan praktik yang dibuat di negara-negara lainnya yang mendapat nilai lebih tinggi.
Lantas seperti yang terlihat di atas, Tiongkok memegang nilai tertinggi untuk semua aspek yang ada. Dengan nilai 555; 591; dan 590 dalam membaca, matematika, dan ilmu pengetahuan, Tiongkok masih menjadi yang terdepan di dalam ranking ini.
Namun yang perlu diperhatikan adalah, angka tersebut hanya diambil dari 4 provinsi yang ada di Tiongkok yaitu Beijing, Shanghai, Jiangsu dan Zhejiang yang memiliki jumlah penduduk 180 juta jiwa!
Sedangkan di Asia Tenggara, Singapura masih menjadi yang terbaik dalam sistem edukasi dan terbukti dengan nilai yang mereka raih yaitu 549 untuk membaca, 569 untuk matematika dan 551 untuk sains.
Peringkat kualitas pendidikan di Indonesia yang masih terendah atau diatas juru kunci Philipina menjadi PR (Pekerjaan Rumah) bagi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim untuk segera melakukan perubahan besar-besaran pola dan sistem pendidikan di Indonesia yang selama ini hanya mengejar formalitas dan finansial. (tim)