EDITOR.ID, Bandung – Dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional, PKS menggelar acara bertema PKS Bersama Petani yang dilaksanakan di Desa Panundaan Ciwidey, Kabupaten Bandung, Minggu 24 Oktober 2021.
Acara ini dihadiri oleh 30 ketua kelompok tani, 27 ketua bidang tani nelayan Jawa Barat, 10 anggota dewan Kab. Bandung, 2 anggota dewan Provinsi dan 1 anggota Dewan Pusat.
Selain itu, perhelatan hari tani ini dihadiri juga oleh Aep Nurdin (Wakil Ketua BTN DPP PKS, Haru Suandaru (Ketua DPW PKS Jawa Barat), Sahrul Gunawan (Wakil Bupati Kab. Bandung), Didi Sukardi (Ketua BTN DPW PKS Jawa Barat) dan Gun Gun Gunawan (Ketua DPD PKS Kab. Bandung).
Acara bersama petani kali ini bukanlah kali pertama dilakukan oleh Bidang Tani dan Nelayan (BTN) PKS, karena dari jauh-jauh hari sebelumnya BTN PKS di daerah manapun sudah melakukan pembinaan terhadap petani.
Banyaknya agenda yang digagas di acara PKS Bersama Petani hari ini, diantaranya Launching Sekolah Tani, Eksport Perdana Buncis Kenya, Penandatanganan MoU Bidang Tani dan Nelayan (BTN) DPW PKS Jabar dengan para pengusaha, Rapat Kerja BTN se-Jawa Barat dan Launching One Demplot One Village.
Pada kesempatan kali ini, Kang Haru selaku Ketua DPW PKS Jawa Barat menyampaikan bahwa kebersamaan dengan para petani bukan sekedar slogan semata tapi harus dijadikan sesuatu yang nyata.
“Karena petani adalah sektor penting dan strategis, hanya saja memang sering terlupakan bahkan menjadi pihak yang sering dirugikan, mulai dari gagal panen yang diakibatkan faktor eksternal ataupun internal, lalu pembelian hasil panen dengan harga yang sangat rendah,” jelas Kang Haru, dalam orasinya di Ciwidey, Minggu 24 Oktober 2021.
Haru menegaskan, oleh karenanya Fraksi PKS harus menjadi garda terdepan agar alokasi untuk sektor pertanian bisa ditingkatkan.
“Kader-kader di luar fraksi pun harus bergerak untuk membantu petani salah satunya dengan membeli hasil panen atau hasil olahan panen. Dan tata kelola bisnisnya dibantu dievaluasi agar tetap berdaya dan sejahtera”, tutur Kang Haru.
Kegiatan hari ini yang berbarengan dengan moment Hari Tani Nasional, semoga bukan sekedar seremonial saja.
“Undang-undang atau perda yang berkaitan dengan petani semoga bisa betul-betul direalisasikan, sehingga menjadi jalan untuk penyelesaian masalah yang terjadi di kalangan petani,” terang Kang Haru.
Hal ini serupa dengan apa yang disampaikan oleh Mang Aep Nurdin, Wakil Ketua BTN DPP PKS, bahwa bertani bukan sekedar bercocok tanam, akan tetapi ada kepentingan kemandirian tentang pangan bangsa.
“Kedepannya satu persatu masalah petani dimulai dari teknologi pertaniannya, modal, kepemilikan tanah dan lain-lain akan diselesaikan,” jelas Mang Aep.
PKS menurut mang Aep,bersama petani berharap menjadi perbaikan kesejahteraan bagi petani itu sendiri.
Sementara itu menurut H. Didi Sukardi selaku Ketua Bidang Tani DPW Jabar, bahwa bertani tidak sekedar diberikan ilmu cara bercocok tanam yang baik, akan tetapi tetap diberikan monev (monitoring dan evaluasi).
“Ini akan menjadi bukti kehadiran PKS dalam membersamai petani dan memperjuangkan kesejahteraannya”, ujar H. Didi Sukardi (Ketua Bidang Tani DPW Jabar)
Dalam kegiatan tersebut, Wabup Kab. Bandung yang akrab dipanggil Aa Sahrul pun sangat menyambut baik kegiatan ini, dan akan mengoptimalkan kerjasama linier antara pemerintahan daerah dan program tani PKS.
Acara bersama tani yang berlangsung di Ciwidey Kab. Bandung berjalan dengan lancar dan turut dimeriahkan oleh Lingkung Seni Gentra Panglawungan yang merupakan kesenian musik khas sunda dari Pamekaran Panundaan Ciwidey.
Disertai dengan penyampaian aspirasi para petani yang dijawab dan ditangani langsung oleh Kang Haru beserta jajarannya.