Pengunjung Tewas Mendadak di Samsat Sragen, Petugas Evakuasi Ber-APD

Sragen – Seorang kepala sekolah dasar meninggal dunia saat mengunjungi Kantor Pelayanan UPPD Samsat Sragen, ditemukan tewas mendadak, Rabu (8/4/2020) siang.

Data yang dihimpun Tribunjateng.com korban bernama Paino (55), warga Desa Sambungmacan, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen.

Korban yang berprofesi sebagai kepala SD tersebut awalnya telah dilakukan pengecekan suhu tubuh oleh petugas sebelum masuk kantor Samsat.

Beberapa saat setelah kejadian, petugas dari tim Inafis Polres Sragen dan PMI Sragen datang ke lokasi untuk melakukan evakuasi.

Petugas berpakaian alat pelindung diri (APD) lengkap dikerahkan untuk melakukan evakuasi. Ketika evakuasi seluruh akses masuk kantor Samsat ditutup.

“Korban berjenis kelamin laki-laki, berusia sekitar 50 tahun.”

“Sesuai protap, proses evakuasi dilakukan petugas mengenakan APD lengkap.”

“Kita juga lakukan sterilisasi dengan menyemprotkan disinfektan di lokasi kejadian,” ujar Kepala Markas PMI Sragen, Wahdadi.

Usai evakuasi korban langsung dibawa ke kamar jenazah RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen, untuk dilakukan pemeriksaan.

Bermula siang itu, korban datang ke kantor Samsat. “Waktu mau masuk ( kantor Samsat ) oleh petugas dilakukan pengecekan suhu tubuh dan hasilnya normal 36,7 Celcius” katanya,

“Setelah dicek korban masuk ke dalam Samsat untuk pajak kendaraan. Sampai di dalam oleh petugas disampaikan sudah tutup dan diminta untuk kembali besok,” kata Kassubag Humas Polres Sragen AKP Harno.

Tapi korban tidak langsung pulang korban lantas duduk di ruang tunggu barisan kedua. Korban sempat ditanyain oleh seorang saksi perihal keperluannya datang ke Samsat.

“Korban lalu menjawab mau bayar pajak tapi sudah tutup,” lanjut Harno.

Selang 10 menit duduk korban tiba-tiba jatuh tersungkur. Salah satu petugas Samsat mengecek keadaannya namun korban telah meninggal dunia.

Hasil identifikasi dari Inafis dan team medis, korban meninggal dunia dikarenakan sakit jantung. Ditubuh korban juga tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. (dealova)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: