Saat melakukan pengobatan itu, David yang sedang dipegang 2 temannya berontak, David terpeleset hingga jatuh ke Danau, diketahui David tidak bisa berenang.
David meminta tolong, kedua temannya berusaha menolong, namun kedua teman David malah ikut tenggelam.
Ke 4 orang peserta ritual yang selamat melaporkan kejadian ke warga masyarakat sekitarnya.
“Satu orang korban ini terpeleset jatuh dan tidak bisa berenang, lalu dua rekannya berusaha untuk menolong namun malah ikut terbawa dan tenggelam ke dalam danau. Jadi tiga orang tenggelam dan empat lainnya selamat,” ungkap Jalaludin.
Hingga Jumat siang, ketiga korban belum juga ditemukan.
Tim gabungan personil SAR dari unit Tim reaksi cepat (TRC) BPBD, Basarnas, Damkar, Polsek Cigudeg, TNI, Satpol PP, PMI dan masyarakat sekitar berjibaku mencari ketiga korban, tim khusus menggunakan perahu karet — menyisiri Danau dan juga dilakukan pencarian melalui jalur darat.
Setelah selama 16 jam ketiga korban dinyatakan hilang tenggelam — jasadnya ditemukan.
Korban pertama bernama David ditemukan pada pukul 14.00 WIB. Tidak lama setelah itu, korban kedua Badrussalam dan ketiga juga turut ditemukan yang bernama Cecep dengan posisi radius tiga meter.
“Petugas tim gabungan melakukan pencarian dengan metode penyelaman di area danau. Korban ditemukan di bawah danau, tak jauh dari lokasi kejadian,” ungkap Jalaludin.
“Korban pertama ditemukan atas nama David, korban kedua atas nama Badrussalam dan korban ketiga ditemukan kembali atas nama Cecep,” ujar Jalaludin.
“Untuk saat ini korban dibawa ke Puskesmas Rumpin dan selanjutnya akan diserahkan ke pihak keluarga korban untuk dimakamkan,” lanjut Jalaludin.
Prosesi ritual dukun inisial AN
AN yang disebut-sebut sebagai dukun pengobatan alternatif — membuka praktik pengobatan di rumahnya.
“Jadi bapaknya (David) datang minta diobati, pengobatannya itu ya harus dimandikan. Karena yang berobat ini punya penyakit, sakit kejiwaan. Yang sakit cuman satu atas nama David ini,” beber Wagiman.
Kapolsek Cigudeg Kompol Wagiman mengungkap, pengobatan tersebut dilakukan dengan cara ditenggelamkan sebanyak tujuh kali ke dalam danau.
Sehingga David harus turun ke danau untuk diobati atau dimandikan.
David didampingi empat orang lainnya. Tubuh dan kepalanya dipegang, direndam dan diangkat sampai tujuh kali.
Korban David sempat berontak.
Saat proses ritual pengobatan itu berlangsung, David berontak hingga David terpeleset dan terjatuh kedalam Danau — dua orang lainnya berupaya menolong, namun keduanya malah ikutan tenggelam.