Di sana, ia menekuni Fakultas Ushuluddin, Jurusan Tafsir al-Qur’an hingga memperoleh gelar licence (Lc.) pada tahun 2004.
Untuk mencukupi kebutuhan hidupnya selama kuliah, ia mencoba banyak bisnis, mulai dari catering, berjualan bakso, hingga sebagai pengatur untuk pergi ke Hajar Aswad saat musim Haji tiba.
Meskipun begitu, Hanan juga aktif dalam berbagai kegiatan. Ia bergabung dalam kelompok studi Al-Qur’an dan ilmu-ilmu Islam serta menjadi pemimpin redaksi dari buletin Salsabila.
Prestasi Hanan di bidang tilawah juga berlanjut di Mesir. Pada tahun 2005, Hanan sempat terpilih sebagai qori terbaik Fajar TV, Kairo serta mengisi acara tilawah di channel Fajar TV dan Iqro TV.
Di Kairo, Hanan Attaki menikah dengan Haneen Akira yang juga seorang pendakwah. Mereka bertemu dan menikah di saat sama-sama menempuh pendidikan di Universitas Al-Azhar. Dari pernikahannya dengan Haneen Akira, mereka dikaruniai tiga orang anak bernama Maryam, Aisyah dan Yahya.
Pulang ke Indonesia Jadi Direktur Rumah Al Qur’an Salman ITB
Setelah menyelesaikan kuliahnya di Mesir, Hanan kemudian tinggal di Indonesia tepatnya di Kota Bandung bersama istri dan anaknya. Di Bandung, ia bekerja sebagai pengajar Sekolah Qur`an Tafsir (STQ) Habiburrahman dan Jendela Hati serta menjadi direktur Rumah Qur`an Salman di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Kemudian, ia mendirikan gerakan Pemuda Hijrah pada bulan Maret 2015 sebagai media dakwahnya. Gerakan ini didirikan Hanan beserta teman-temannya dalam menggaet anak muda untuk belajar agama Islam. Gaya ceramah Ustadz Hanan Attaki cukup ringan dan mudah diterima bagi remaja.
Pemuda Hijrah memiliki saluran (channel) di YouTube bernama Shift serta berbagai akun media sosial. Media ini aktif mengadakan kegiatan seperti Ladies Day, Shift Ngabuburide, Teras Tahfidz, Voice of Youth, dan Shift Weekend. Tagline-nya di akun Instagramnya, “Banyak main, banyak manfaat, banyak pahala, sedikit dosa.”
Gaya Ceramah Disukai Anak Muda
Hanan Attaki terkenal karena gaya ceramahnya yang sering menggunakan bahasa kekinian. Ia juga berpenampilan dengan pakaian yang gaul seperti kaos dipadukan kemeja flanel dan kupluk serta gaya bercerita yang kerap kali menggunakan bahasa yang sesuai dengan anak muda.
Isi ceramahnya banyak menyangkut hal-hal keseharian dan sepele tetapi sering dirasakan banyak orang. Ceramah tentang rezeki, niat, doa, kesabaran, dan jodoh. Banyak tema menarik dengan bahasa yang dimengerti anak muda.
Hanan Attaki pun juga memiliki akun YouTube Hanan Attaki. Selain banyak video ceramah, terdapat pula vlog traveling maupun keseharian yang diselipi nilai-nilai Islam.
Hanan Attaki Bantah Pengurus HTI
Ustaz Hanan Attaki buka suara soal adanya pihak yang keberatan dirinya berceramah di Masjid Agung Maulana Malik Ibrahim Gresik. Hanan juga menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak pernah terafiliasi dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).