“Debat semalam menjelaskan kemampuan pak Prabowo sebagai Menhan selama 4 tahun ini yang cakap, bahkan mampu mengurus covid dengan baik dan kita keluar dengan selamat. Menhan yang berprestasi seperti data banyak survei, dan seorang pakar Geopolitik yang memiliki jam terbang tinggi,” kata Khairil.
Soal soal geopolitik dan Palestina juga sudah sangat clear, ketiga capres relatif punya visi misi yang sama. “Bedanya hanya, pak Prabowo yang dianggap lebih mampu dalam berdiplomasi, Prabowo dikenal dekat dengan dunia Islam, dan pernah menetap di Yordania dan memiliki banyak teman dari pemimpin dunia Islam. Capres lain masih penjajakan dan masih tahap meraba raba,” papar Khairil.
Debat semalam sekali lagi menjelaskan, penguasaan utuh pak Prabowo soal soal pertahanan keamanan Geopolitik dan Luar Negeri. Dari Asean, Palestina, sampai Ukraina. Semua yang dijelaskan pak Prabowo lebih realistis, terukur, dan aplikatif. Baik sebagai menhan atau sebagai calon presiden Indonesia mendatang.
“Berbeda pandangan dan pilihan adalah rachmat, semua disikapi dengan riang gembira. Indonesia akan jadi superpower kalau bisa mengelola keberagaman dan toleransi,” ujar Khairil menutup paparannya. (tom)