Ibunya bingung bagaimana menghilangkan rasa sakit putranya yang hanya hidup dengan ibunya yang tak juga sembuh dari derita sakitnya.
Ketika itu Fajri sempat mengatakan kepada ibunya, bahwa Fajri sebenarnya tak mau berobat ke rumah sakit — khawatir merepotkan tetangga karena berat badannya.
Namun, rasa sakitnya yang terus menerus dia derita itu membuatnya tak ada pilihan lain selain mengikuti saran dari Puskesmas.
Fajri mengatakan kerap mengalami sakit, terutama di kaki dan tangannya pada malam hari.
Rintihan Fajri kerap kali terdengar setiap pukul tiga jelang mau Subuh ungkap tetangganya, Acim di Pedurenan, Karang Tengah, Ciledug, Kota Tangerang.
“Saya kan di sini (rumah) kalau malam tuh jam 2-3 dini hari, kadang Fajri suka nangis katanya sakit,” ujar Acim menceritakannya pada, Kamis (15/6/2023). Lalu keesokan harinya Acim mendatangi Fajri karena khawatir.
Derita sakitnya itu yang menjadi salah satu pertimbangan Fajri akhirnya mau dibawa ke rumah sakit.
“Sebelumnya kan dia ga pernah mau dibawa berobat, padahal warga sudah pada nyaranin tapi dia selalu gamau. Nah karena ia sakit itu akhirnya mau tuh berobat,” ungkap Acim.
Kondisi Fajri yang mengalami kritis dirujuk dari RSUD Kota Tangerang. Dua hari kemudian atau pada Jumat (9/6/2023), Fajri dirujuk ke RSCM Jakarta Pusat untuk perawatan lebih intensif.
14 dokter dari berbagai bidang keahlian dikerahkan untuk memantau kondisi kesehatan Fajri.
Tim dokter menyebut ada masalah di bagian pernapasan Fajri serta sejumlah luka infeksi di tubuh pemuda obesitas itu akibat luka gesekan dan lembab karena terlalu lama berbaring.
Tim dokter RSCM mengaku mengalami kesulitan dalam melakukan perawatan terhadap Fajri lantaran kondisi tubuh yang sudah tidak normal lagi.
“Kita kesulitan untuk menangani karena contohnya untuk memasukkan satu alat ke dalam tubuh yang besar kan tidak mudah,” ucap
Lies
“Karena menembus otot yang begitu tebal untuk mencari pembuluh darahnya — kemudian panjangnya juga, dan ternyata memerlukan beberapa alat khusus yang kami harus beli secara tersendiri di luar dari persediaan yang kita punya untuk orang-orang normal lainnya,” sambung Lies.
Tim dokter RSCM menyatakan ada permasalahan pada jantung maupun paru-paru yang diderita oleh Fajri.
“Pasien MF (Muhammad Fajri) mulai 1 bulan terakhir ini sudah tidak bisa tidur terlentang lagi. Hal itu menandakan adanya masalah pada bagian paru-paru dan juga pada bagian jantungnya,” jelas Sidharta.
Penjelasan Tim Dokter RSCM
Tim dokter Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) yang menangani pemuda obesitas angkat bicara soal penyakit obesitas yang dialami oleh Fajri.