EDITOR.ID, Magetan, – Pemerintah Kabupaten Magetan mencatat lonjakan 25 kasus baru COVID-19 pada Jumat, sehingga secara keseluruhan jumlah warga setempat yang terinfeksi virus corona mencapai 1.068 orang.
“Kabar kurang baik kami sampaikan, ada 25 warga Magetan yang terkonfirmasi positif. Total warga terinfeksi COVID-19 di Magetan kini mencapai 1.068 orang,” ujar Kepala Diskominfo Kabupaten Magetan Saif Muchlissun dalam keterangannya di Magetan, Jumat (8/1) malam.
Berdasarkan rilis yang dikeluarkan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemkab Magetan, tambahan 25 kasus baru tersebut terdaftar sebagai kasus nomor 1.044 hingga 1.068.
Sesuai data, terinci dari 25 kasus konfirmasi pada Jumat (8/1), sebanyak tujuh pasien berasal dari Kecamatan Magetan, dua pasien dari Kecamatan Parang, lima dari Maospati, Kecamatan Nguntoronadi, Karangrejo, Takeran, Plaosan, Panekan, dan Ngariboyo masing-masing satu orang.
“Kemudian, Kecamatan Sidorejo dua orang dan Kecamatan Kawedanan sebanyak tiga pasien,” katanya.
Muchlis menambahkan, selain tambahan 25 kasus konfirmasi baru, Pemkab Magetan juga mencatat tambahan 21 kasus sembuh dari COVID-19. Dimana, 21 pasien sembuh tersebut, sebanyak lima orang dari Kecamatan Maospati, tiga dari Lembeyan, dua daari Ngariboyo, satu dari Barat, tiga dari Panekan, empat dari Sidorejo, serta Magetan, Sukomoro, dan Kawedanan masing-masing satu orang.
Dengan adanya tambahan 25 pasien konfirmasi baru dan 21 pasien sembuh, jumlah pasien COVID-19 di Kabupaten Magetan hingga Jumat (8/1) mencapai 1.068 orang. Dari 1.068 orang tersebut, 885 orang dinyatakan sembuh, 51 orang meninggal, dan 132 orang masih menjalani perawatan dan isolasi.
“Warga yang sembuh banyak, yang terkonfirmasi positif juga banyak. Jadi ada yang kita syukuri dan waspadai. Tugas kita harus saling menjaga satu sama lain dengan cara disiplin menerapkan protokol kesehatan 3 M dimanapun dan kapanpun secara benar,” ujarnya.
Kabupaten Magetan saat ini masuk kategori zona oranye atau risiko sedang penularan COVID-19 di Jatim dengan tingkat kesembuhan mencapai 82,87 persen dan tingkat kematian 4,78 persen. (Tim)