EDITOR.ID, Surabaya,- Sebuah kebanggaan Persebaya benar-benar menjadi klub yang melahirkan pemain besar. Klub yang bermarkas di Surabaya ini pernah mengantar pemain bintangnya asal Brazil pada musim silam, David Da Silva dibayar mahal klub Malaysia.
Kini sejarah berulang. Salah satu pemain pilar Persebaya kembali diboyong ke Eropa, tepatnya ke negara Yunani. Dia adalah Bruno Moreira pemain sangat muda baru berumur 22 tahun yang diorbitkan oleh Persebaya menjadi pemain bersinar.
Padahal awalnya Bruno sempat kurang diterima klub karena usianya yang muda dan kurang pengalaman. Namun Persebaya memberikan kesempatan kepada pemain muda menunjukkan talentanya. Dan pemain kelahiran 8 April 1999 ini sukses menunjukkan kecerdasannya main bola di klub Bajul Ijo hingga klub Eropa meliriknya.
Bagi Persebaya ditinggal Bruno memang momen menyedihkan. Karena pemain ini sudah jadi ikon klub dan terlanjur dicintai ribuan fans Bonekmania. Bruno Moreira sudah menjadi keluarga Bonek dan Persebaya. Sayangnya ia harus pergi.
Gelandang kelahiran Sao Paulo, Brasil tersebut memutuskan berpisah dari Persebaya Surabaya karena menerima pinangan bermain di salah satu klub Liga Yunani pada musim kompetisi mendatang usai putaran kedua berakhir di Bali.
“Bruno Moreira ingin bermain dan mencari tantangan baru. Dia sudah berkomunikasi dengan saya kalau mau mengambil kesempatan bermain di Liga Yunani karena ada klub yang menawarinya,” ujar pelatih Persebaya Aji Santoso dikutip dari Antara, Kamis (31/3/2022).
Coach Aji mengatakan sudah berbicara dengan seluruh pemain asingnya dan beberapa ditawari opsi bertahan.
Namun, keputusan akhir dikembalikan ke masing-masing pemain, mau bertahan atau berpisah dengan Persebaya.
Pelatih Aji Santoso juga mengakui tidak sedikit anak asuhnya yang mendapat tawaran dari tim lain akibat permainan impresif selama satu musim ini.
Beberapa nama lain, baik asing maupun lokal, yang diisukan hengkang antara lain gelandang Ricky Kambuaya, bek kiri Reva Adi Utama hingga bek tengah sekaligus kapten Persebaya Arif Satria.
Nama Taisei Marukawa juga dikaitkan dengan tim lain, salah satunya adalah Persis Solo yang mentas ke Liga 1 musim depan. Khusus sejumlah pemain muda, seperti Marselino Ferdinan dan Rizky Ridho masih terikat kontrak dengan Persebaya.
Marselino Ferdinan hingga tahun 2024, sedangkan Rizky Ridho hingga akhir Desember 2022.
Bruno Moreira lahir pada tahun 1999 dan bergabung dengan Persebaya pada Juni 2021. Meski usianya baru memasuki 23 tahun, namun ia sudah banyak merantau untuk mengembangkan karier sepak bolanya.
Pemain jebolan akademi Santos FC tersebut memulai karier profesional di klub yang berlaga di kasta tertinggi sepak bola Kolombia, Envigado FC.
Dia juga sempat merasakan atmosfer sepak bola Korea Selatan saat membela tim Ansan Greeners pada musim 2019-2020, klub pemain Indonesia, Asnawi Mangkualam.
Musim berikutnya Bruno Moreira melanjutkan karier di klub tetangganya, Chungnam Asan. Selama tampil di Persebaya di Liga 1, Bruno Moreira mencatatkan tujuh gol dan tiga assist.
Bruno Ditawari Gaji Besar Tapi Milih Yunani
Agennya Bruno Moreira Gabriel Budi Liminto mengatakan Bruno memilih karir di Yunani demi mengembangkan karirnya di Eropa.
?Bruno musim depan ke Yunani, boleh diumumkan karena kontraknya di Persebaya juga sudah habis,? ujarnya.
Agen pemain asing asal Surabaya ini mengungkapkan penampilan apik sang pemain sukses membuat banyak klub Indonesia kepincut.
Dia mengakui di ujung kompetisi ini ponselnya rutin berdering menanyakan pemain 22 tahun tersebut.
Namun, Gabriel Budi dan Bruno Moreira sepakat untuk memprioritaskan Persebaya Surabaya jika memang memutuskan bertahan di Indonesia.
Alasannya ada hutang budi karena klub berjuluk Bajul Ijo tersebut bersedia menjadi pembuka jalan bagi pemain muda seperti dirinya.
?Dari awal memang banyak tim Indonesia yang menghubungi tapi saya prioritaskan Persebaya, karena Persebaya sudah membuka jalan,? terang Gabriel Budi.
?Jadi dia masih umur 22 tahun, dipercaya main tim utama padahal awal dia datang kan kurang fit juga. Proses adaptasinya pun lama, tapi Persebaya terus memberikan kepercayaan,? imbuhnya.
Gabriel Budi pun menampik kepindahan Bruno Moreira bukan karena materi.
Dengan tingginya minat klub lokal yang memintanya sangat mudah bagi Bruno Moreira untuk mendapatkan gaji tinggi di Indonesia.
?Jadi prioritasnya tim Indonesia Persebaya, tapi karena ada tawaran dari Eropa, dari Yunani, pemain memutuskan untuk berangkat,? jelas agen yang dikenal sebagai Jorge Mendez-nya Indonesia itu.
?Dengan pertimbangan bisa bisa mendapatkan peluang karir yang lebih tinggi ke Eropa jika sukses,? pungkasnya. (tim)