Peliknya Memilih Calon Pemimpin di Solo dan Medan

EDITOR.ID, Jakarta,- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) sudah mengantongi pasangan calon (Paslon) untuk 44 daerah pada Pilkada serentak 2020. Sayangnya, untuk menyiapkan figur calon Walikota Solo dan Medan, PDI Perjuangan masih menghadapi kegalauan.

Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengaku partainya belum memutuskan siapa pasangan calon yang bakal maju di Pilkada Solo dan Medan. Sebab, dinamika politik masih terjadi di dua daerah itu.

Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDI Perjuangan terlibat pembicaraan serius dalam Rakernas I (Dok PDIP)

“Masih ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum PDI Perjuangan mengantongi nama paslon untuk Pilkada Solo,” ujar Djarot Saiful Hidayat saat ditemui di JIEXpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (12/1/2020).

Djarot menyadari, PDI Perjuangan memiliki basis massa besar di Solo. Kursi di DPRD Solo juga paling gede sehingga partainya bisa mengusung calon tanpa berkoalisi dengan partai lain.

Suasana politik di tubuh PDIP Solo memang sedikit memanas. Sebab, saat ini putera sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, juga akan maju mencalonkan menjadi Wali Kota Solo. Padahal DPC PDIP Solo sudah memutuskan akan mengusung pasangan Achmad Purnomo-Teguh Prakosa. Adanya dinamika ini membuat PDIP belum memutuskan siapa calon yang bakal diusungnya nanti.

Sementara untuk daerah lainnya, Djarot menyatakan PDI Perjuangan sudah menyiapkan nama-namanya. Kenapa PDI Perjuangan sangat optimis? Mantan Gubernur DKI Jakarta ini beralasan, PDI Perjuangan memiliki basis massa kuat, sehingga sudah mengantongi nama paslon di 44 daerah tersebut.

“44 daerah ini lagi dikerucutkan. Di 44 daerah inilah yang sebenarnya sudah sangat kuat dan kami pasti menang,” kata Djarot.

Djarot membocorkan daerah-daerah itu di antaranya Boyolali, Blitar, dan Semarang. Hanya saja, Djarot belum bisa membocorkan nama paslon yang diusung di daerah tersebut.

Batal Umumkan 44 Nama Paslon Pilkada 2020

Partai berbasis nasionalis ini sempat membatalkan mengumumkan ke 44 pasangan calon kepala daerah yang akan maju dalam Pilkada 2020. Hal tersebut menyusul timbulnya sejumlah bencana yang menimpa Indonesia dalam beberapa waktu terakhir ini.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, pihaknya membatalkan agenda untuk mengumumkan 44 rekomendasi calon kepala daerah yang akan dimajukan dalam Pilkada 2020, pada Rakernas I mendatang.

Hasto mengatakan, PDIP lebih memilih mengedepankan gerak kemanusiaan dibanding mengumumkan 44 pasangan calon kepala daerah tersebut..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: