Pecinta Bola Tanah Air Marah, Aksi Tolak Israel Bisa Bunuh Sepak Bola Indonesia

Sebagai penyelenggara, Timnas Indonesia U-20 otomatis melaju ke putaran final Piala Dunia U-20 2023. Privilege tuan rumah juga menempatkan Garuda Muda di pot pertama dan Grup A.

Timnas Indonesia U-20 telah melakukan persiapan jauh-jauh hari demi Piala Dunia U-20 2023, bahkan sudah memantapkan rencana untuk menggelar pemusatan latihan di Korea Selatan pada 2-20 April tahun ini.

Namun, semua rencana bisa hancur lebur jika FIFA mencabut hak Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Jatah Garuda Muda di putaran final dapat dicabut dan diberikan ke penyelenggara pengganti.

Argentina Siap Jadi Tuan Rumah Pengganti

Pembatalan acara drawing oleh FIFA di Bali disebut-sebut bisa berdampak fatal kepada Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Indonesia diklaim dapat kehilangan hak sebagai tuan rumah yang bisa dialihkan ke negara lain.

Ancaman sanksi tersebut coba dimanfaatkan oleh negara lain. Yakni Argentina, Qatar dan Peru.

Isu yang beredar kencang dan dipublikasikan media asing, negara Argentina dikabarkan siap menggantikan sebagai tuan rumah jika FIFA mencabut status Indonesia.

Kabar tersebut datang dari media Argentina, Double Amarilla, beberapa saat setelah PSSI mengumumkan batal menggelar drawing Piala Dunia U-20.

Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA) dengan menawarkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 menggantikan posisi Indonesia.

Media Argentina tersebut sudah mendapat konfirmasi dari sumber FIFA, undian grup resmi ditangguhkan meski badan sepak bola dunia itu belum mengeluarkan pernyataan resmi.

Double Amarilla juga melaporkan, FIFA saat ini sedang mengevaluasi kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah. Keputusan krusial bakal diumumkan FIFA beberapa jam mendatang.

“Semuanya sedang dievaluasi dan akan memberikan jawaban dalam beberapa jam ke depan,” sebut sumber FIFA.

Media Argentina itu juga menyebut AFA (Federasi Sepak Bola Argentina) akan segera mengajukan permintaan resmi untuk menjadi tuan rumah. Penawaran itu akan dilakukan jika Indonesia mengundurkan diri atau FIFA memutuskan untuk mencari tuan rumah pengganti.

“Beberapa jam ke depan akan menjadi kunci untuk melihat apakah terjadi kesepakatan diplomatik atau memang mulai dipertimbangkan perubahan lokasi penyelenggara,” tulis Double Amarilla.

Sejumlah media Argentina melaporkan isu ini, termasuk jurnalis senior @gastonedul melalui cuitan di Twitter.