Dia mengatakan dua hal itu membuat Anies tak akan cocok jika dipasang-pasangkan dengan Kaesang. Dia menilai elite di belakang Anies dan Kaesang saling bertolak belakang.
“Dari dua alasan itu Kaesang tak cocok dengan Anies,” ucapnya.
“Pada level elite yang di belakang Kaesang terlihat menolak duet dengan Anies. Begitupun pada level elektabilias Kaesang belum kelihatan signifikan. Tapi yang utama tentang Kaesang dan Anies ini terletak pada elite dua kubu yang bertolak belakang,”imbuhnya.
Anies Belum Didukung Partai
Sebagai informasi, hingga hari ini belum ada satupun partai yang dengan jelas mendeklarasikan dukungan ke Anies. Nama Anies sempat masuk dalam rekomendasi partai. Namun baru sekadar usulan dari daerah. Salah satunya PDIP DKI Jakarta. Anies juga telah mendapat dukungan dari PKB DKI Jakarta. Selain itu, Anies juga disebut NasDem sebagai top priority untuk Pilkada Jakarta.
Namun, belum ada satupun partai yang resmi mendeklarasikan Anies. Partai-partai yang punya kursi di DPRD DKI Jakarta saat ini harus berkoalisi demi mengusung cagub-cawagub.
Anies dan Kaesang telah buka suara soal wacana duet itu. Anies mengatakan dirinya saat ini masih menunggu kejelasan soal koalisi partai yang mengusungnya.
“Sekarang ini, kita memikirkan bagaimana agar PKB tidak sendirian. Tetapi bisa bersama-sama dengan partai yang lain karena tidak mungkin bisa mengusung sendirian bukan? Jadi urutannya begitu dulu, setelah urutan itu selesai baru kita bicarakan pasangan,” ujar Anies di DPW PKB DKI, Kamis (13/6).
Kaesang Tak Masalahkan Disandingkan dengan Anies
Sementara, Kaesang mengaku tak masalah dengan wacana dirinya diduetkan dengan siapapun. PSI sendiri punya 8 kursi di DPRD DKI.
“Ya tak masalah itu saya kira itu juga baik, saya kira Pak Anies juga sekarang surveinya juga yang paling tinggi, jadi saya nggak masalah juga kalau nanti pun akan dipasangkan dengan Pak Anies,” ujar Kaesang di kantor DPP PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (12/6/2024).
Nama Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep disebut-sebut bakal menjadi pendamping Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Kaesang pun telah menyatakan tidak keberatan jika dipasangkan dengan Anies di Pilgub Jakarta, November mendatang.
Ia mengakui, nama Anies berada di posisi teratas survei calon gubernur Jakarta saat ini.
“Ya tak masalah itu saya kira itu juga baik, saya kira Pak Anies juga sekarang surveinya juga yang paling tinggi. Jadi, saya enggak masalah juga kalau nanti pun akan dipasangkan dengan Pak Anies,” ujar Kaesang, dikutip dari Kompas.com, Rabu (12/6/2024).
PKB Buka Komunikasi dengan PSI untuk Usung Kaesang
Berbeda dengan PDIP yang langsung menolak wacana duet Anies-Kaesang di Pilgub Jakarta mendatang. PKB justru membuka peluang memasangkan Anies dengan Kaesang di Pilgub Jakarta 2024.