PDIP Terancam Gagal Usung Calon Gubernur Jakarta

Sementara itu Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengatakan PDIP kini telah mempertimbangkan tiga nama mantan Gubernur seperti Anies Baswedan, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Rano Karno untuk maju di Pilgub DKI Jakarta 2024.

Ilustrasi PIlkada Jakarta

Yang Tak Berkoalisi dengan KIM Plus

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP): 850.174 suara (15 kursi)
Partai Perindo: 160.203 suara (1 kursi)

PDIP Pertimbangkan Anies, Ahok dan Rano Karno di Pilgub Jakarta

Sementara itu Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengatakan PDIP kini telah mempertimbangkan tiga nama mantan Gubernur seperti Anies Baswedan, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Rano Karno untuk maju di Pilgub DKI Jakarta 2024.

“Yang jelas PDIP punya kader-kader internal yang potensial. Kita punya Ahok, Bang Rano itu bisa di pertimbangkan. Selain tadi disampaikan Pak Anies,” kata Djarot di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (13/8).

Djarot mengatakan tiga nama ini memiliki rekam jejak yang baik ketika memimpin sebuah provinsi. Ia lantas menyinggung Rano Karno yang pernah menjadi gubernur Banten sekaligus sebagai warga Betawi.

Djarot mengatakan masih banyak sosok yang memiliki potensi dan rekam jejak baik untuk memimpin Jakarta. Ia pun tak menampik ada wacana calon tunggal di Pilkada Jakarta untuk menutup peluang partai lain bisa mengajukan calonnya sendiri.

“Jadi bukan hanya Ridwan Kamil saja, betul enggak? kita masih punya juga ada Pak Ahok terbukti, Pak Anies juga bisa,” kata dia.

Meski begitu, Djarot mengatakan PDIP tak bisa mengusung calon gubernur sendiri di Pilkada DKI Jakarta. Sebab, PDIP diperkirakan memiliki 15 kursi di DPRD DKI Jakarta atau kurang tujuh kursi lagi untuk bisa mengusung kandidat.

Karenanya, ia mengatakan PDIP butuh bekerja sama dengan partai lain untuk bisa mengusung kandidatnya maju Pilgub Jakarta. Ia mengaku telah berkomunikasi dengan PKB.

“Kita sudah PDI Perjuangan sudah membangun ya komunikasi dengan partai-partai ya, terutamanya misalnya dengan PKB kita bangun komunikasi,” kata dia.

“Misalnya berani enggak misalnya PKS gitu ya mengusung Pak Ahok misalkan, nah itu luar biasa, misalnya begitu,” tambahnya. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: