Mengenai hal itu, Emil hanya mengucapkan terima kasih kepada Said. Dia menegaskan, urusan menteri merupakan hak prerogatif Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih.
“Itu hak prerogatif bapak presiden terpilih jadi saya tidak punya kapasitas mengomentari, adapun pada pak Said Abdullah, beliau senior saya sehingga saya ya berterima kasih atas pandangan beliau,” ujarnya.
Dia meyakini, Khofifah juga pasti sudah berbicara secara langsung dengan Prabowo di mana sebaiknya dirinya ditempatkan.
“Saya dengan bu Khofifah ini juga sudah menjalin kerjasama yang panjang dan dalam, dan baik. Beliau yang juga tentunya sebagai tokoh nasional, beliau ketum Muslimat di mana saya sebaiknya berada pasti beliau juga sudah berembug dengan pak Prabowo,” pungkasnya.
PDIP: Emil Kelasnya Menteri
Diketahui, Said Abudllah mengatakan pihaknya telah berupaya melakukan komunikasi dengan beberapa pihak untuk bisa menduetkan Khofifah dengan kader partainya.
Tak hanya melobby PAN, Said Abdullah juga telah menjalin komunikasi dengan Partai Gerindra dan Emil Dardak.
“Belum ada pembicaraan formal, tapi informal sudah dilakukan dan itu harus diakui, kita hormati, karena memang perlu kehati-hatian, karena menyangkut berbagai kerja sama dengan partai.”
“Kami sudah bicara dengan PAN, kami sudah bicara dengan Gerindra, insya allah kami juga akan bicara dengan Partai Golkar, bahkan kami sudah bertemu hati ke hati dengan Mas Emil Dardak,” ucap Said di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/6/2024).
Menurut Said Abdullah, Emil Dardak levelnya sudah menteri, bukan lagi kepala daerah. “Emil Dardak itu kelasnya sudah menteri kali ya,” kata Said Abdullah meambahkan.
Said Abdullah tak melarang jika ada rencana Emil Dardak berduet dengan Khofifah.
“Yang penting nantinya endingnya adalah Mbak Khofifah bisa menerima calon PDIP sebagai orang kedua,” ucap Said Abdullah.
Terkait hal itu, Khofifah justru sudah merasa cocok dengan Emil Dardak. Dirinya juga merasa lebih produktif bila dipasangkan dengan suami Arumi Bachsin itu.
“Tadi saya sampaikan bahwa 5 tahun kami melakukan proses manajemen kepemimpinan dan orkestrasi pembangunan di Jawa Timur, saya merasa bersama Mas Emil nyaman dan produktif, jadi apa yang kemudian kita berharap bahwa proses-proses yang bisa terakselerasi ada percepatan-percepatan afirmasi dan akselerasi.”
“Insyaallah kalau kami dapat mandat periode kedua insyaallah bisa lebih mudah kami lakukan pola-pola akseleratif, ya,” ujar Khofifah. (tim)