PDI-P pun tak ingin mengeklaim pihak yang telah meninggalkan partainya sebagai kader, hanya karena pihak tersebut memenangkan kontestasi pemilihan.
“Kalau kami sudah berpisah lalu karena yang di pihak sana menang, kemudian kami mengatakan mereka masih kader kita karena kita ingin menjadi bagian dari pemenang itu, kan juga sangat hina,” ucap Chico.
Menurut Chico, sikap PDI-P ini merupakan respons yang wajar. Justru aneh jika PDI-P masih menganggap Jokowi, termasuk Gibran, sebagai kader setelah apa yang diperbuat oleh keluarga tersebut.
Chico menyebut, partainya ingin “move on” dari Jokowi dan Gibran dan melanjutkan agenda politik ke depan.
Prabowo Ingin Ajak Mega, Jokowi dan SBY Susun Kabinet Pemerintahannya
Ditempat terpisah Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan, Prabowo terbuka terhadap masukan dari banyak pihak dalam proses penyusunan kabinet pemerintahannya ke depan.
Prabowo disebut bakal mendengar masukan dari para presiden RI, seperti Presiden ke-7 RI Joko Widodo, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), tak terkecuali Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.
“Pak Prabowo tentu akan mendengar dan meminta masukan dari Pak Jokowi sebagai presiden yang saat ini memerintah,” kata Dahnil dalam program Kompas Petang Kompas TV, Senin (29/4/2024).
“Kemudian, meminta masukan kepada Pak SBY, bahkan Pak Prabowo juga sudah sampaikan ingin meminta masukan dari Bu Megawati,” lanjutnya.
Bagi Prabowo, masukan para presiden terdahulu sangat penting. Baik Jokowi, SBY, maupun Megawati dinilai punya pengalaman panjang sebagai pemimpin negara. “Pak Prabowo akan mendengarkan masukan, tidak mungkin tanpa masukan,” ucap Dahnil.
Bahkan, Dahnil mengungkap, Prabowo ingin duduk bersama Jokowi, SBY, dan Megawati untuk berdiskusi mengenai banyak hal. Menteri Pertahanan itu menginginkan adanya semacam klub presiden. “Sehingga ada presidential club. Walaupun punya perspektif politik yang berbeda, sikap politik yang berbeda, tapi mereka bisa duduk bersama, bisa sharing pengalamannya,” kata Dahnil.
Sebagai presiden terpilih, lanjut Dahnil, Prabowo tidak hanya berkomitmen melanjutkan pemerintahan Jokowi saja, tetapi juga kepemimpinan presiden-presiden sebelumnya, baik SBY maupun Megawati.
Untuk itulah, Prabowo membuka pintu diskusi dengan banyak pihak dalam menentukan kabinet ke depan, termasuk para pemimpin negara pendahulunya.
“Sehingga hal ini akan menjadi contoh baik buat generasi generasi muda, pemimpin-pemimpin masa depan, bahwasanya sekeras apa pun kita berbeda, para pemimpinnya itu bisa tetap bersatu memikirkan bangsa dan negara,” tutur Dahnil.