Presiden RI ke-5 itu menambahkan, PDIP akan tetap solid bergerak hanya untuk kedaulatan rakyat Indonesia. Ia menegaskan, jika ada kader yang tak setuju untuk segera keluar dari PDIP.
“Untuk apa? supaya rakyat bisa menjadi benar-benar mempunyai kedaulatan rakyatnya. Itulah tugas dari partai kita, PDI Perjuangan. Siapa yang tidak setuju angkat tangan, eh kan selalu separo-separo. Apa artinya kalau tidak setuju sebagai ketua umum di sini saya mengatakan, keluar kamu, tidak perlu ikut dengan partai kami,” katanya.
Megawati kemudian menyinggung terkait persoalan perekonomian rakyat ke depannya. Menurutnya, perekonomian jangan dipersempit hanya mengundang investor semata.
Pasalnya perekonomian bersentuhan dengan rakyat untuk mendapat pekerjaan, hidup layak, pangan terjangkau, dan merancang jalan Indonesia yang tentunya dapat berdiri di kaki sendiri.
Ia lantas mencontohkan selama dirinya menjadi Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah berhasil mendata lebih dari dua juta tumbuhan di Indonesia.
Untuk itu ia mendorong agar pemerintahan ke depan lebih memaksimalkan potensi sumber daya dalam negeri lebih dulu ketimbang meminta bantuan dari negara lain.
Sebagaimana diketahui, seusai gelaran Pilpres ada sejumlah partai di luar Koalisi Indonesia Maju yang menyatakan dukungan pada pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang.
Seperti NasDem dan juga PKB. Adapula partai-partai lain yang tengah dalam proses penjajakan dan komunikasi. (tim)
