Baca Juga: Patrick Kluivert Inisiasi Naturalisasi Jairo Riedewald untuk Perkuat Timnas Indonesia, Berikut Jejak Kariernya
Gol seperti saat melawan SK Strum Graz di Liga Champions, Minggu (12/1), melalui pola permainan dari sayap ke depan memanfaatkan bola yang terlepas dari rekannya. Kemudian golnya melalui skema permainan terbuka dari sayap hasil passing dari Benjamin Andre ketika melawan Nice di Ligue 1.
Terakhir adalah skema gol serangan balik ketika melawan Toulouse FC melalui passing cepat dari Ayyoub Bouaaddi yang dimanfaatkan dengan kecepatan Bakker.
Jam Terbang Tinggi
Mitchel Bakker, meskipun masih berusia 24 tahun, namun pengalamannya sangat tinggi di Eropa. Total dirinya telah mengoleksi 16.999 menit pada berbagai ajang liga nasional ataupun kejuaraan internasional.
Bakker bermain di ajang nasional atau domestik seperti Ligue 1 Prancis, Serie A Italia, Bundesliga Jerman, Eredivisie Belanda dan ajang kelompok umur dengan total 15.201 menit penampilan.
Sedangkan pada laga internasional seperti Liga Champions hingga Europa League, ia mencatatkan 3.129 menit bersama Lille, Atalanta, Bayern Leverkusen, Paris Saint-Germain, dan Ajax.
Multi Talenta dan Bisa Dipasang Di Posisi Manapun
Mitchel Bakker lebih dikenal sebagai bek kiri pada posisi utamanya di klub, beberapa kali dia masuk dan bermain tak bermain di pos aslinya. Dirinya berulang kali di pasang sebagai bek tengah dengan postur tingginya.
Seperti terakhir ketika ia bermain melawan Sturm Graz di Champions League, ia dipasang sebagai bek tengah dengan formasi lima bek. Menurut Transfermarkt, ia tak hanya bermain sebagai bek saja, Bakker juga mampu menghuni pada gelandang kiri.
Kehadiran Bakker akan membuat persaingan bek kiri dan bek tengah semakin kental. Di bek tengah saja, tercatat sudah ada Jay Idzes, Mees Hilgers, hingga Kevin Diks yang bermain di kasta 1 sepak bola Eropa. (tim)