EDITOR.ID, Banten,- Negara memberikan penghargaan kepada Bhayangkara-Bhayangkari pasukan Perdamaian Dunia yang bertugas di negara-negara Afrika. Karena mereka telah berhasil melaksanakan misi perdamaian di wilayah konflik dunia.
Penganugerahan Tanda Kerhomatan Satya Lencana Bhakti Buana ini digelar dalam sebuah Upacara di Lapangan Pusdik Lantas Lemdiklat Polri, Serpong Tangerang Selatan Banten pada Selasa (22/9/2020)
Penghargaan tersebut diberikan kepada Formed Police Unit (FPU) 12 UNAMID dan FPU 2 MINUSCA.
Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Komjen Pol. Dr. Gatot Eddy Purnomo, M.Si., dan dihadiri oleh Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri irjen Pol. Drs. Johni Asadoma, M.Hum.
Hadir juga Kepala Biro Misi Internasional Divhubinter Polri Brigjen Pol. Krishna Murti, S.I.K., M.Si dan pejabat utama Mabes Polri sebagai pengemban Misi Perdamaian dan Kemanusiaan Polri virtual meeting.
Sebagai pengemban Misi Perdamaian dan Kemanusiaan Polri, upacara yang digelar secara virtual meeting diikuti sebanyak 302 personel terdiri dari 140 personel Satgas Garuda Bhayangkara FPU 11 UNAMID, 140 personel Satgas Garuda Bhayangkara FPU 1 MNUSCA dan 22 personel Individual Police Officer (IPO) yang berhasil melaksanakan misi di Republik Sudan, Republik Afrika Tengah, Republik Demokratik Kongo, Republik Mali, Republik Sudan Selatan dan Republik Yaman.
Dalam amanatnya,Wakapolri memberikan ucapan selamat kepada anggota FPU 11 UNAMID, FPU 1 MINUSCA dan IPO POLRI yang telah berhasil melaksanakan misi pemeliharaan perdamaian dengan sangat baik.
Wakapolri dalam amanatnya menegaskan bahwa anggota FPU 11 UNAMID, FPU 1 MINUSCA dan IPO POLRI telah berhasil melaksanakan misi pemeliharaan perdamaian dengan sangat baik.
Peacekeeper Polri mendapatkan banyak apresiasi dari PBB dan prestasi yang membanggakan bagi Indonesia pada umumnya dan bagi Polri pada khususnya. FPU 11 UNAMID mendapatkan penghargaan dari Government of Sudan (GoS) Army, Garuda Camp FPU 1 MINUSCA dijadikan role model atau percontohan bagi camplainnya baik FPU maupun militer.
Sedangkan Individual Police Officer (IPO) Polri mendapatkan penghargaan dari PBB dan pemerintah di negara tersebut karena personil IPO Polri bekerja dengan professional dan sangat cepat beradaptasi dengan penduduk maupun pemerintah setempat. Sehingga memberikan dampak yang baik bagi negara tersebut.
Usai menerima amanat langsung dari Kapolri, para Peacekeepers Polri tersebut kembali berdinas di kesatuan masing-masing dan menjadi agen perubahan bagi kesatuan–kesatuan Polri. (tim)
