EDITOR.ID. Indramayu – Belum genap sepekan tahapan kampanye dilaksanakan, dugaan pelanggaran demi pelanggaran telah banyak terjadi. Bawaslu Kabupaten Indramayu mencatat, ada sedikitnya tujuh pelanggaran ditemukan.
Catatan lain, enam dari tujuh dugaan pelanggaran kampanye itu dilakukan oleh pasangan nomor urut 3, Daniel Muttaqien – Taufik Hidayat. Adapun kegiatan tersebut adalah konser di Kecamatan Pasekan, Lomba Kicau Burung di Kecamatan Indramayu, Lomba Motor Trail di Kecamatan Cikedung, Lomba Mancing di Kecamatan Losarang dan Kecamatan Haurgeulis. Satu kegiatan lain adalah pesta nelayan (nadran).
Ketua Bawaslu Kabupaten Indramayu, Nurhadi, menjelaskan enam dugaan pelanggaran paslon nomor 3 itu ditemukan pada kegiatan yang sebenarnya diinisasi masyarakat. Hanya saja pada saat acara digelar, terdapat atribut paslon nomor 3. “Kami temukan itu (atribut paslon). Artinya paslon nomor 3 sengaja mendompleng kegiatan yang digelar masyarakat,” jelas Nurhadi.
Nurhadi menambahkan sejak awal pihak penyelenggara baik KPU maupun Bawaslu sudah mensosialisasikan kepada para paslon agar tidak melakukan kegiatan kampanye yang dilarang sebagaimana Pasal 88C PKPU Nomor 13 Tahun 2020.
Pernyataan sama diungkapkan Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan antar Lembaga Bawaslu Kabupaten Indramayu, Supriadi. Ia mengatakan satu dugaan pelanggaran lagi berupa kegiatan tatap muka namun tidak mengindahkan protokol kesehatan dalam pertemuan acara keluarga di Kecamatan Sindang oleh Paslon nomor urut 2 (Toto Sucartono-Deis Handika). “Yang paling banyak mendomplengi paslon nomor 3. Memang itu bukan diselengggarakan tim sukses tapi didomplengi,” ujar dia.
Untuk itu pihaknya bersama anggota Pokja Penerapan Protokol Kesehatan yang terdiri dari Bawaslu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19, TNI-Polri, Kejaksaan, dan Satpol PP sudah melakukan pembahasan untuk melakukan tindak lanjut.
Repoter : Hendra Sumiarsa
