EDITOR.ID, Indramayu – Kasus pasien terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Indramayu melesat tajam. Dalam sepekan terakhir, penambahannya begitu signifikan bahkan dibarengi dengan jumlah kematian. Kondisi ini menjadikan sejumlah kecamatan di Kabupaten Indramayu masuk dalam zona kuning.
Pada Jumat (11/9) saja Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 mencatat 10 orang terkonfirmasi positif covid-19, 2 orang diantaranya meninggal dunia.
Juru Bicara GTPP Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara mengatakan, penambahan 10 orang tersebut yakni Tn. S (45), Tn. AS (48), Tn. DR (35), Tn. JR (35), Tn. S (54), semuanya warga Kecamatan Karangampel. Warga lain yakni Tn. S (45) penduduk Kecamatan Juntinyuat, Ny. F (60) warga Kecamatan Lohbener, Tn. HFM (25) warga Kecamatan Lelea, Tn. AT (39) penduduk Kecamatan Indramayu, dan Tn. EJ (36) warga Kecamatan Losarang.
Deden menjelaskan, kelima warga Kecamatan Karangampel yang terkonfirmasi covid-19 merupakan pegawai Pertamina non organik. Mereka melakukan pemeriksaan swab pada Senin (8/9) di RS Pertamina Klayan, Cirebon. Tiga hari berselang hasil keluar dan mereka dinyatakan positif Covid-19.
“Semua pasien isolasi mandiri, dan kita masih lakukan pendataan terhadap kontak eratnya. Sementara untuk Tuan S (54) telah meninggal dunia di RS Tarakan Jakarta pada Kamis 10 September lalu,” kata Deden.
Pasien lain yang terkonfirmasi positif yakni Tn. S (45) dari Kecamatan Juntinyuat.Yang bersangkutan bekerja di sebuah dealer motor yang berhubungan dengan konsumen dan nasabah. Pasien masuk RS Mitra Plumbon Cirebon dengan keluhan sesak dan riwayat sakit jantung. Setelah dilakukan dilakukan pengambilan swab dinyatakan terkonfirmasi Covid-19. “Tn.S meninggal dunia dalam perawatan. Ada 4 kontak erat,” ujar Deden.
Pasien selanjutnya yang terkonfirmasi yakni Ny. F (60 ) seorang ibu rumah tangga dari Kecamatan Lohbener. Ny. F adalah PDP di RSUD Indramayu yang masuk pada sejak Senin (8/9) lalu. Ia mengeluh sesak nafas dan lemas. Setelah dilakukan pengambilan swab, ia pun diinyatakan terkonfirmasi Covid-19. “Pasien sudah masuk isolasi RSUD Indramayu dan kontak erat masih dalam pendataan,” tandas Deden.
Pasien terkonfirmasi positif berikutnya yakni Tn. HFM (25) seorang wiraswasta dari Kecamatan Lelea. Yang bersangkutan adalah PDP di RS Bhayangkara Indramayu dengan keluhan demam sekitar 1 minggu, nyeri tenggorokan, mual, muntah, batuk kering, pilek dan diare.
Ia sebelumnya pernah dirawat di Klinik daerah Jakarta Selatan, lalu pulang ke Indramayu dan masuk sebuah klinik di Losarang Kabupaten Indramayu. Namun karena kondisinya tidak juga membaik, pihak keluarga akhirnya memindahkan ke RS Bhayangkara Indramayu. “Hasil tes usap dinyatakan positif dan kontak erat masih kita lakukan pendataan,” katanya.