Saat itu, pihaknya menemukan banyak pekerjaan yang kurang bagus. Di antaranya adalah pohon yang batangnya dicor. Ketika dicek ulang, ternyata pohon lama itu justru ditebang dan diganti pohon baru.
“Jadi, masih ada yang harus di-review termasuk beberapa kemarin yang coba kita lihat dan minta perbaiki. Rasa-rasanya ada kepanikan, sepertiĀ kalau kayak pohon yang sudah tinggi itu, kok pohonnya di semen, sebenarnya dilingkari gitu saja nggak apa-apa.
“;Tetapi ini malah ditebang dan dicabut. Ini kepanikan-kepanikan yang kemudian membikin keputusannya tidak terlalu tepat. Sebenarnya temboknya saja itu diplungkeri agak melingkar sedikit itu pohonnya masih bisa tetap ada,” katanya.
Selain perbaikan pohon yang dicor itu, Ganjar masih melihat ada perbaikan yang belum maksimal. Misalnya ornamen di sekitar gerbang yang terlihat kurang halus. Oleh karena itu, meminta agar itu dikerjakan ulang sehingga lebih presisi.
“Ini dari beberapa evaluasi termasuk kemarin saya minta untuk dibersihkan. Ternyata memang sudah dikerjakan, tapi tidak tuntas pekerjaannya, sehingga minta untuk diulang. Jadi betul-betul bisa mulus, presisi begitu. Bukan masih meninggalkan kayak rambut-rambut seperti ini. Ini contoh beberapa pengawasnya biar kualitas juga harus baik,” tegas Ganjar.(tim)