EDITOR.ID ? Surabaya, Para seniman melakukan aksi demonstrasi di kantor Gubernur Jawa Timur, Gedung Grahadi pada Jumat (7/5/2021) dan mengecam keras sikap Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Pada demonstrasi yang disertai aksi teatrikal dan kirab pertunjukan kesenian tradisional ini, mereka menuntut Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa agar mencopot dan mengganti Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jatim karena dianggap tidak cakap dan tidak punya empati serta kepedulian terhadap seniman dan budayawan, apalagi mengingat dalam situasi pandemi Covid-19 dimana aktifitas kesenian masih sangat dibatasi.
Slamet Gaprax, Koordinator Aksi Seniman Menggugat bahwa aksi para seniman ini meminta agar indikasi konspirasi dan penyelewengan pengelolaan anggaran Apresiasi Seniman Jatim diusut tuntas secara transparan dan akuntable.
Para seniman juga meminta Khofifah agar mengembalikan lagi marwah Apresiasi Seniman Jatim sebagai bentuk penghargaan Gubernur kepada seniman dan budayawan melalui proses dan mekanisme yang kredible dengan melibatkan Dewan Kesenian.
Menurut Slamet, latar belakang aksi para seniman ini adalah adanya indikasi konspirasi politis yang besar untuk mematikan Dewan Kesenian. Hal ini terkait adanya dugaan penyimpangan pengelolaan anggaran tali asih atau yang sekarang dirubah namanya menjadi Apresiasi Seniman Jatim.
?Ini menunjukan adanya indikasi sikap yang melecehkan seniman dan budayawan yang diposisikan sebagai kaum duafa/pengemis yang cukup disantuni dengan uang senilai bantuan pada fakir miskin dan sembako ala kadarnya?, kata Slamet