Jakarta, EDITOR.ID,- Tak disangka paman dari Kompol Anumerta Ulil Ryanto Anshari ternyata seorang jenderal Angkatan Darat. Dia adalah Brigjen TNI Elphis Rudy. Perwira tinggi bintang satu ini tak mampu menahan kesedihan saat menyaksikan keponakannya sudah tak bernyawa terbujur kaku di peti mati.
Saat memberikan sambutan dalam pemakaman Kompol Anumerta Ulil Ryanto Anshari, Brigjen Elphis Rudy, paman AKP Ryanto Ulil Ashar tak kuasa menahan tangisnya hingga meluapkan kekecewaanya usai ponakan tewas dibunuh. Brigjen Elphis geram dan meminta Polri transparan dan adil dalam menegakkan hukum atas kasus pembunuhan keponakannya secara keji.
AKP Ryanto Ulil Ashar tewas ditembak AKP Dadang Iskandar, Kabag Ops Polres Solok Selatan di Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, Jumat (22/11/2024) pukul 00.43 WIB.
Kini jenazah AKP Ryanto Ulil Anshar telah dimakamkan di Pemakaman Siri’ Na Pesse, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (24/11/2024).
Adapun Pemakaman ini dihadiri oleh Paman almarhum, Brigjen Elphis Rudi, serta sejumlah pejabat TNI dan Polri.
Paman almarhum, Kompol Anumerta Ryanto Ulil Anshar, Brigjen TNI Elphis Rudy, terseduh-seduh saat sambutan pemakaman. Ia mengatakan secara keluarga mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya almarhum.
Brigjen TNI Elphis Rudy mengaku sangat sedih, kecewa dan marah atas berpulangnya Kompol Ryanto.
“Pada hari ini kami melepas ponakan kami. Kami tidak bisa mengungkapkan rasa sedih, kami marah dan kecewa,” katanya sebagaimana dilansir dari Tribunnews.com.
Brigjen Elphis Rudy sangat kehilangan sosok keponakannya tersebut. Apalagi almarhum aset berharga untuk negara, Polri, dan rakyat.
“Kami semua sedih karena kehilangan harapan kami, saya juga yakin Polri kehilangan aset yang berharga. Negara ini kehilangan aset yang berharga, kami sangat sedih, kami juga sangat marah dan kecewa sebenarnya,” jelasnya
Dia pun sangat merasa kehilangan almarhum yang tewas ditembak. “Sedih sekali saya,” ucapnya.
Dia mengaku marah karena anak kedua dari tiga bersaudara itu gugur di area dianggap aman atau di area Polres. Namun, nyatanya Ryanto merenggang nyawa di tangan rekan seprofesinya di area Polres.
“Marah karena ternyata kalau seandainya ananda Ryan mungkin gugur dalam pelaksanaan tugas menghadapi secara langsung pelanggar hukum, mungkin kami tidak marah tidak seperti ini. Namun dia gugur justru ditempat yang seharusnya dia merasa aman, seharusnya dia merasa nyaman di sana dalam arti bahwa di Polres seharusnya sangat aman. Sehingga dia tidak waspada,” jelasnya.
Curhat AKP Ryanto ke Ibu Sebelum Tewas
Sebelum meninggal, AKP Ryanto Ulil Anshar sempat curhat dengan ibunya tentang keinginannya untuk mundur dari kepolisian. Ibu almarhum, Christina Yun Abu Bakar mengaku sekitar tiga bulan lalu putranya sempat curhat.