Kepastian bahwa KSAL berikutnya adalah pati bintang tiga pernah diutarakan langsung oleh Jokowi maupun Yudo. Menurutnya, KSAL bukan berasal dari prajurit bintang satu maupun bintang dua.
“Tetapi dari bintang tiga. Nanti kalau sudah, nanti akan segera dilantik,” kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/12/20220.
Hal senada juga disampaikan Yudo bahwa penggantinya merupakan pati yang saat ini berpangkat Laksdya atau bintang tiga.
“Ya kalau KSAL kan otomatis dari, pasti dari bintang tiga yang pertama, kan ketentuannya itu harus dari bintang tiga,” kata Yudo usai meresmikan diorama Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) dan peluncuran buku “Jalasena Transformasi Komponen Utama Pertahanan Matra Laut” di Markas Besar Angkatan Laut (Mabesal), Jakarta, Jumat (2/12/2022).
Berkaitan dengan hal itu, pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi mengungkapkan, kriteria yang cocok menjadi KSAL adalah mereka yang pernah menjadi komandan kapal perang.
“Kalau di TNI AL, selama ini lazimnya KSAL diisi dari korps pelaut. Idealnya, pernah menjabat komandan kapal yang merupakan satuan pemukul semisal fregat, korvet, kapal selam maupun Kapal Cepat Rudal (KCR) dan pernah memimpin komando armada,” ujar Khairul Fahmi saat dihubungi, Senin (19/12/2022). (tim)