Pabrik Semen Imasco Rugikan Petani

“Permasalahan ini sebenarnya sudah lama,” tutur Nurdiyanto, koordinator petani.

Menurutnya, perselisihan antara petani dengan PT Semen Imasco ini terjadi sejak dua tahun lalu. Pabrik semen itu berupaya membelokkan saluran air dengan membuat kanal baru di luar area pabrik. Karena kanal lama melewati kawasan pabrik.

Nurdiyanto mengatakan, selama ini protes yang dilakukan terkesan tak pernah didengar.

Dari awal, pihaknya menolak adanya relokasi saluran irigasi. Sebab, menghambat aliran air ke persawahan yang ada di dua desa, Puger Kulon dan Puger Weran. Sebab, saluran yang baru dibangun tersebut melingkar sekitar 400 meter.

“Dampaknya terasa sekarang. Meski musim hujan, air tak sampai ke Puger Kulon,” tegasnya.

Petugas yang berjaga di saluran irigasi tersebut berdalih bahwa pemindahan itu hanya uji coba selama tiga hari. Selanjutnya, akan dikembalikan seperti semula.

Petani tak percaya begitu saja penjelasan Petugas. Mereka tetap khawatir apa yang disampaikan petugas pengairan itu tidak dilaksanakan. Karena itu, Nurdiyanto, para petani, dan sejumlah mahasiswa mendesak pengembalian saluran tersebut secepatnya.

Saat ini belum diketahui siapa yang bertanggung jawab atas pemindahan saluran irigasi itu. Meski telah melakukan mediasi dengan pihak pengairan dan perangkat Desa Puger Wetan, oknum yang bersangkutan masih abu-abu. Dugaan sementara, ada keterlibatan pihak PT Imasco Asiatic atas kejadian itu. Sebab, pembelokan saluran irigasi sejauh 400 meter ada di dalam PT Imasco.

Sementara itu tuntutan petani dalam waktu 1 kali 24 jam, relokasi saluran irigasi ini harus dihentikan. Karena jika diteruskan dapat menyebabkab sawah ribuan hektar kekeringan, dan terancam gagal panen.

Surat teguran yang dilakukan ini, dianggap tidak ada efek jera bagi PT Imasco Asiatic yang diam dan tidak berkomunikasi dengan dinas. Para petani melanjutkan aksi ini ke Kantor DPRD Kabupaten Jember hingga Kantor Pemkab Jember.

Keluhan petani di Desa Puger ini didengar ketua komisi C DPRD Jember David Handoko Seto. Politisi ini berjanji akan segera menindaklanjuti keluhan para petani ini, dengan memanggil pemilik pabrik semen PT. Imasco dan DPU BMSDA untuk meminta klarifikasi, terkait perijinan relokasi saluran irigasi.

Sementara itu Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Jember menyesalkan tidak kooperatifnya PT Imasco terkait surat teguran yang dikeluarkan oleh dinas tersebut. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: