Optimalisasi Pengelolaan Danau di Maybrat: Potensi Besar untuk Peningkatan Pendapatan Daerah

Ferdinandus Taa menegaskan pentingnya pengelolaan yang baik terhadap danau-danau di Maybrat, seperti Danau Uter, Framu, Kalikaca, dan Ayamaru. Menurutnya, potensi besar yang dimiliki oleh danau-danau tersebut dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan pendapatan daerah jika dikelola secara optimal.

Optimalisasi Pengelolaan Danau di Maybrat: Potensi Besar untuk Peningkatan Pendapatan Daerah

Maybrat, Papua Barat Daya,- EDITOR.ID,- Pemerintah Kabupaten Maybrat menggelar acara bertajuk “Optimalisasi Pengelolaan Terpadu Danau di Kabupaten Maybrat” yang dibuka oleh Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Maybrat, Ferdinandus Taa, SH, M.Si pada Selasa, 13 Agustus 2024.

Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Letkol Inf. Yoannes Andy Wibowo, Komandan Kodim 1809/Maybrat, Stevanus Kocu, S.S.pi, M.Si, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Maybrat, serta Melianus Saa, SH, M.Si, Kepala Dinas Pendapatan Daerah.

Kehadiran tokoh-tokoh ini menunjukkan komitmen bersama dalam mengoptimalkan potensi danau yang ada di Kabupaten Maybrat. Dengan sinergi yang kuat, acara ini diharapkan mampu mendorong pengelolaan danau yang lebih baik dan berkelanjutan.

Dalam sambutannya, Ferdinandus Taa menegaskan pentingnya pengelolaan yang baik terhadap danau-danau di Maybrat, seperti Danau Uter, Framu, Kalikaca, dan Ayamaru. Menurutnya, potensi besar yang dimiliki oleh danau-danau tersebut dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan pendapatan daerah jika dikelola secara optimal.

Beliau juga menyoroti pentingnya kerjasama antar dinas, termasuk Dinas PTSP, Dinas Pendapatan Daerah, Dinas Peternakan dan Perikanan, serta Dinas Pariwisata dalam memajukan sektor ini.

Pengelolaan terpadu dinilai menjadi kunci untuk mencapai tujuan tersebut, sekaligus melibatkan masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan.

Lebih lanjut, Ferdinandus Taa menekankan pentingnya pengelolaan sampah dalam mendukung upaya pelestarian danau. Pemisahan sampah organik dan anorganik, serta sampah basah dan kering, menjadi langkah krusial untuk menjaga kebersihan danau. Ia juga mempromosikan program bank sampah sebagai salah satu solusi efektif dalam mengatasi masalah sampah di kawasan ini.

Melalui program ini, masyarakat dapat mengumpulkan sampah dan menukarkannya dengan uang, di mana 1 kilogram sampah akan dihargai sebesar Rp. 1.500. Program ini diharapkan dapat memberikan insentif ekonomi bagi masyarakat sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.

Ferdinandus juga mengajak seluruh pihak untuk menjaga kebersihan dan kelestarian seluruh danau di Maybrat. Ia menekankan bahwa dampak positif dari upaya ini tidak hanya akan dirasakan oleh lingkungan, tetapi juga oleh masyarakat lokal.

Dengan kondisi danau yang bersih dan terjaga, sektor pariwisata dapat berkembang, yang pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat. Ini merupakan langkah strategis untuk memastikan keberlanjutan lingkungan sekaligus menggerakkan roda perekonomian daerah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: