Nominator Calon Mendagri: Pakde Karwo, Sukses Sejahterakan dengan Jatimnomic

Pakde Karwo telah melakukan langkah progresif dengan mendirikan Pusat pelayanan Perizinan Terpadu (P2T), yang memotong jalur birokrasi yang membutuhkan waktu lama menjadi lebih cepat. Di samping itu, juga disediakan tanah yang siap untuk investor, memberikan kecukupan listrik.

EDITOR.ID, Jakarta,- Bursa tokoh-tokoh yang akan mengisi kabinet pemerintahan Joko Widodo-Maruf Amin mendatang, kini justru menjadi isu yang hangat diperbincangkan.

Ada sejumlah nama yang muncul ke bursa dan memiliki peluang akan dipercaya Presiden terpilih untuk mewujudkan programnya. Menariknya, stok pilihan Joko Widodo untuk memilih putra putri terbaik bangsa ini stoknya cukup melimpah. Salah satu diantaranya bursa calon Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

Berdasarkan catatan riset EDITOR Research Institut, ada lebih dari enam calon kandidat yang pantas untuk menduduki posisi sebagai Menteri Dalam Negeri.

Mereka diantaranya adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Ada nama mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo.

Ada mantan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo. Kemudian mantan Gubernur NusaTenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang Mohammad Zaenul Majdi.

Ada juga mantan Dirjen Otonomi Daerah/ Plt Gubernur DKI Jakarta Soni Sumarsono.

Tim EDITOR Research Institut membuat catatan dan analisa peluang sejumlah kandidat yang berpeluang untuk dipilih Presiden terpilih Joko Widodo sebagai Menteri Dalam Negeri. Analisa ini dikaji dan dibuat berdasarkan rekam jejak dan peluang politik.

5. Soekarwo, Gubernur Jawa Timur era 2009-2019

Gubernur Jawa Timur di era 2009–2019 Dr Soekarwo adalah salah satu kandidat yang juga dijagokan akan diajak Presiden Joko Widodo dalam pemerintahan. Konon Pakde Karwo, demikian akrab disapa punya peluang menjabat sebagai calon Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

Peluang Pakde Karwo sebagai kandidat bukan tanpa dasar. Politikus yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Jatim ini sejak awal memang punya chesmitry dengan Presiden Jokowi. Sama-sama punya kedekatan emosional dan ideologi sebagai tokoh nasionalis.

Sejak awal Jokowi maju sebagai calon Presiden, Pakde Karwo memang langsung merapat ke gerbong Jokowi. Namun, tidak terang-terangan karena partainya kala itu masuk koalisi kubu 02 Prabowo-Sandiaga Uno. Sehingga dukungan Soekarwo ke Jokowi tidak dilakukan secara terbuka namun diam-diam.

Terkait tawaran jabatan Menteri di Kabinet Jokowi, Pakde Karwo menanggapi dengan santai. “Saya jadi Menteri perlindungan anak dan cucu saja. Karena, saya terlalu lama meninggalkan cucu anak dan saya pengin kumpul sama istri dan keluarga,” kata Soekarwo seraya bercanda di Kantor DPRD Jatim, Surabaya, Jumat, Agustus silam sebagaimana dilansir dari media Jawa Timur.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: