EDITOR.ID, Indramayu – Elektabilitas pasangan calon (paslon) bupati-wakil bupati Indramayu menarik untuk dicermati. Empat paslon yang bersaing dalam pilkada 9 Desember nanti terus berupaya merebut hati pemilih.
Keempat paslon cabup-cawabup itu berdasarkan nomor urut adalah Sholihin-Ratnawati (Sholawat), Toto- Deis Handika (Toska), Daniel-Taufik (Mantap) dan Nina-Lucky (Nina- Lucky).
Lalu bagaimana kans mereka memenangkan pilkada menuju pendopo?. Sebuah hasil survei nenunjukkan dua dari empat paslon memperlihatkan “adu kuat” dukungan. Kedua paslon itu yakni Nicky dan Mantap. Selisih kekuatan pun hanya 5 persen sehingga berpeluang terjadi perebutan sengit lumbung suara pemilih.
Salah satunya hasil dari lembaga survei Parameter Konsultindo. Pada seluruh pertanyaan yang diajukan kepada responden, Nicky dan Mantap sama-sama memiliki “pasar pemilih”.
Seperti apa hasil surveinya?.
Direktur Parameter Konsultindo Aribowo memaparkan, survei yang dilakukan pada 11 hingga 16 Oktober 2020 mengajukan tiga kategori pertanyaan. Kepada 679 responden yang diambil secara acak, diajukan pertanyaan siapa paslon yang dipilih, paslon paling dikenal dan paslon yang paling disukai.
“Secara proporsional dan profesional survei kami laksanakan di 28 dari 31 kecamatan,” papar Aris saat menyampaikan hasil survei di kediaman mantan Kapolri Jenderal (Purn) Da’i Bachtiar (orang tua cabup Nina Agustina) di Losarang, Indramayu, Sabtu (24/10).
Berikut hasil surveinya. Kategori pertanyaan mana yang dipilih, Nicky unggul dengan 33,8 persen, disusul Mantap 28,8 persen, Sholawat 7,7 persen, dan Toska 5,6 persen. Sisanya, responden memilih rahasia sebesar 13,8 persen dan tidak memilih 10,3 persen.
Sementara untuk kategori paslon yang disukai, Nicky 41,5 persen, Mantap 31,7 persen, Sholawat 8,1 persen sedangkan Toska 7,2 persen. Sementara untuk yang memilih rahasia 3,1 persen dan tidak memilih 8,4 persen.
Pada kategori pertanyaan akhir yakni siapa paslon yang dikenal, responden menjawab Nicky 41,1 persen, Mantap 36,1 persen, Toska 10,6 persen, dan Sholawat 8,8 persen. Sedangkan lainnya memilih rahasia 0,9 persen dan tidak memilih 2,5 persen. “Secara keseluruhan Nicky unggul atas semua kandidat. Ada selisih 5 persen dengan pasangan Mantap,” terang Aris.
Menanggapi hasil survei, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono menegaskan, pihaknya mengaku tepat ketika mengusung paslon Nina-Lucky. “Grafiknya terus meningkat, kami dari koalisi partai tidak salah merekomendasikan Nina-Lucky, karena memang disukai dan mempunyai potensi menang yang cukup besar,” tutur Ono seraya menyampaikan terima kasih kepada partai koalisi yakni Gerindra, Nasdem, dan Perindo serta relawan.