Jakarta, EDITOR.ID,- Nama Imam Besar Masjid Istiqlal KH Muhammad Nasaruddin Umar sebagai sosok yang akan mendampingi Ganjar Pranowo sebagai Calon Wakil Presiden, makin menguat. Sejak isu Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bakal memilih Nasaruddin mencuat, Ketua Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini jadi perbincangan hangat publik.
Jika kabar bu Mega akan menyandingkan Ganjar dengan Nasaruddin memang benar, sejumlah kalangan menilai keputusan tersebut menunjukkan Megawati sebagai tokoh pemimpin partai yang berpikiran strategis dan cerdas dalam membaca keinginan publik. Bahkan banyak kalangan mendukung jika keputusan tersebut benar adanya.
Pengamat politik Asri Hadi menilai jika betul Ketum PDIP Megawati menetapkan pilihannya pada nama Nasaruddin Umar, maka Mega dinilai Asri Hadi sebagai sosok negarawan dan politisi yang cerdas dan punya pertimbangan sangat matang sekali dalam membaca perkembangan dinamika politik.
“Jika isunya benar ibu Mega akan menyandingkan Pak Nasaruddin dengan Ganjar, sangat tepat dan cerdas. Posisi elektabilitas pak Ganjar lemah di luar Jawa, yakni di Sumatera dan Sulawesi, kelemahan ini bisa ditutupi oleh pak Nasaruddin yang memiliki basis massa di Sulawesi dan sebagian Sumatera,” papar pengamat politik Asri Hadi di Jakarta, Kamis (18/5/2023).
Menurut Asri calon pendamping Ganjar harus sosok yang bisa melengkapi kelemahan dari Gubernur Jawa Tengah ini. “Pak Ganjar selama ini dikenal sebagai sosok nasionalis yang memiliki basis kekuatan massa yang terkonsentrasi di Jawa, khususnya Jawa Tengah dan Jawa Timur, pastinya Pak Ganjar membutuhkan dukungan massa juga dari wilayah Sulawesi, Kalimantan, Sumatera, oleh karena itu wakilnya harus merepresentasikan dari luar jawa,” papar Asri Hadi yang juga lulusan Monash University Australia ini.
Selain itu jika ingin mewarisi dari ajaran Bung Karno, setiap pemimpin Indonesia selalu berasal dari kombinasi Jawa dan Luar Jawa. Indonesia pernah dipimpin dwi tunggal, Bung Karno yang mewakili sosok Jawa dan Bung Hatta mewakili luar jawa. Atau di era pemerintahan Megawati saat itu. Bu Mega mewakili Jawa dan wakilnya Hamzah Haz mewakili luar jawa.
Nama Nasaruddin Juga Diusulkan PPP ke PDIP, Hasilnya?
Selain nama Nasaruddin dalam bursa Cawapres isunya datang dari PDI Perjuangan, Wakil Menteri Agama di 2011-2014 itu konon juga diusulkan oleh mitra koalisi PDIP, Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Ketua Majelis PPP Muhammad Romahurmuziy atau Romy menyebut parpolnya memang mengusulkan Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar bisa menjadi Bacawapres 2024 pendamping Bacapres 2024 Ganjar Pranowo.