Muslim vs Demonstran Bentrok di Swedia dan Norway

Unjuk rasa anti Islam di Norwegia terjadi sebagai rangkaian aksi sebelumnya di kota Malmo Swedia pada hari Jumat, di mana kaum muslim yang marah membakar bangunan dan fasilitas di jalan-jalan Malmo.

Sambil meneriakkan Allahu Akbar, massa Muslim marah dan bentrok dengan sejumlah aparat keamanan di jalan-jalan Swedia. Hal ini dipicu provokasi sebelumnya oleh aksi seorang anggota kelompok ‘Stram Kurs’ yang membakar salinan Alquran.

Kaum Muslim Memprotes Penghinaan yang Dilancarkan Kelompok Anti Islam

Aksi pembakaran Alquran adalah bagian dari protes anti-Islam yang terjadi di kota tersebut, menyusul penangkapan seorang Rasmus Paludan. Rasmus adalah pemimpin dari partai politik anti-imigrasi Denmark ‘Garis Keras’ dan seharusnya mengadakan pertemuan di kota.

Menyusul peristiwa hari itu, para perusuh melempari kendaraan dan anggota polisi dengan batu yang berusaha menjaga ketertiban dan hukum di kota. Para perusuh melempar batu ke konvoi polisi (Sumber Foto: TT News Agency / AFP)

Insiden tersebut memicu kelompok Islam turun ke jalan dan melancarkan kekerasan. Saat para perusuh pertama-tama memprotes tindakan kelompok tersebut, mereka segera membakar ban dan melempari polisi dengan batu.

Pihak berwenang menginformasikan bahwa Paludan sudah dilarang berada di Swedia selama dua tahun karena kekhawatiran bahwa politisi ini akan melanggar hukum Swedia. Karena itu, polisi menghentikan kedatangan Paludan di perbatasan dan ditolak masuk ke Malmo. Tahun lalu, Paludan membakar Al Qur’an setelah membungkus buku itu dengan sepotong bacon.

Sebagai tanggapan, Paludan telah memposting di Facebook yang bertuliskan, “Dikirim kembali dan dilarang dari Swedia selama dua tahun. Namun, pemerkosa dan pembunuh selalu diterima! ”

Kabarnya, Paludan sebelumnya diketahui ikut dalam unjuk rasa anti-Muslim dan dalam aksi tersebut memprovokasi para pendukungnya untuk membakar Al Qur’an.

Penangkapan Paludan kemudian memicu kemarahan di antara para pengikutnya. Massa yang pro Paludan kemudian melanjutkan unjuk rasa dan membakar Alquran. Selain itu, tiga pria terlihat menendang Alquran di sekitar lapangan umum pada siang hari.

Dalam sebuah video viral, seorang anggota kelompok ‘Stram Kurs’ terlihat menyemprotkan bensin di atas salinan Alquran dan kemudian membakar buku tersebut pada siang hari. Pria itu kemudian terlihat menunjuk ke arah Alquran yang dibakar dan mengutuk Islam di Swedia.

Namun, pada malam hari, massa Muslim yang marah turun ke jalan dan meneriakkan ‘Allahhu Akbar’ sambil membakar ban. Polisi Swedia telah menangkap tiga orang karena membakar Alquran dan memprovokasi ‘kebencian rasial’.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: