Dia juga tercatat pernah mengikuti Iowa Writers Program di Iowa, Amerika Serikat.
Hingga saat ini, Eka masih aktif menulis di sejumlah media massa.
Bukunya yang berjudul “Cerita di Kebun Kopi” (Balai Pustaka, 1981) dinyatakan oleh pemerintah sebagai bacaan di sekolah, sedangkan buku “Sejuta Milyar Satu” dipilih sebagai bahan literatur tambahan dan mendapat penghargaan khusus dari Dewan Kesenian Jakarta tahun 1985.
Bahkan Prof Dr A Teeuw dalam bukunya Modern Indonesian Literature II (The Hague, 1979) pernah meramalkan bahwa nama Eka Budianta akan menjadi penulis besar dalam dekade 1980-an.
Denny JA menjelaskan para penerima penghargaan tersebut akan mendapatkan hadiah berupa sertifikat dan uang tunai masing-masing senilai Rp35 juta.
Penyerahan penghargaan akan dilaksanakan dalam acara Satupena Awards 2022 yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini. (Tim)