MUI, Muhammadiyah, NU Ajak Umat Ikut Vaksin Karena Halal dan Thayyib

EDITOR.ID – Jakarta, Sejumlah tokoh bersama Presiden Jokowi mengikuti vaksinasi corona atau covid-19 hari ini Rabu (13/1/2021) di Istana. Di antaranya adalah perwakilan MUI, Muhammadiyah, dan PBNU.

MUI diwakili Sekjen, Amirsyah Tambunan, sekaligus mewakili Muhammadiyah karena dia juga pengurus PP Muhammadiyah. Sementara PBNU diwakili Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Ishomuddin.

“Saya mendapat kepercayaan untuk mengikuti vaksin perdana, mudah-mudahan ini bagian dari ikhtiar. Banyak ikhtiar yang bisa kita lakukan, salah satunya vaksinasi, kedua menerapkan protokol kesehatan dengan iman, aman, insyaallah kita imun,” ucap Amirsyah.

“Bahwa imunisasi terkait Covid-19 itu biasa-biasa saja. Dalam arti tidak ada tanda-tanda yang membuat kita sakit atau kelainan macam-macam. Alhamdulillah kondisi sehat walafiat,” kata Amiesyah Tambunan.

Menurut Amiesyah, imunisasi Covid-19 sama dengan imunisasi biasa yang diterimanya sejak kecil. Pengalaman imunisasi saat kanak-kanak bisa menjadi modal untuk menghadapi vaksinasi Covid-19.

Ketika ditanya pengalaman setelah 30 menit disuntik vaksin Sinovac, Amiesyah mengaku tidak ada keluhan apa pun. Karena sebelum divaksinasi, ia telah dicek riwayat kesehatanya, mulai dari tensi darah, kadar gula darah hingga kolesterol.

Amirsyah juga mengimbau masyarakat untuk jangan panik menghadapi corona, rajin olahraga, makan bergizi, doa, dan tawakal.

“Kami sampaikan dari MUI melalui Fatwa MUI Momor 2/2021, mari kita sukseskan vaksin yang halal dan thayyib. Thayyib artinya efektif, aman, sehingga bermanfaat untuk kemaslahatan umat dan bangsa,” tuturnya.

“Mohon doa, ikhtiar, dan tawakal kepada Allah semoga kita segera bisa terbebas dari pandemi COVID-19,” imbuhnya.

Rais Syuriah PBNU, Ahmad Ishomuddin, menyebut vaksinasi adalah fardhu ‘ain, alias kewajiban bagi setiap umat Islam agar ikhtiar tercegah dari wabah yang sedang melanda dunia.

“Saya menganjurkan khususnya kepada seluruh warga NU di Indonesia untuk mengikuti vaksinasi. Ini merupakan program dari pemerintah, mudah-mudahan upaya ini akan efektif membantu kita semua keluar dari pandemi yang berdampak sangat luar biasa terhadap segala sisi kehidupan,” tuturnya.

Ahmad menentang suara-suara yang menolak vaksinasi.

“Menolak dengan tegas kampanye-kampanye antivaksin. Mudah-mudahan pandemi COVID-19 ini segera berakhir, sehingga masyarakat Indonesia pulih dari segala sisi, termasuk ekonomi,” pungkasnya. (Tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: