Sehingga sampai sekarang belum diketahui apa motifnya yang melatarbelakangi MAS melakukan perbuatan yang sangat tidak disangka-sangka itu.
“Motivasinya belum ketahuan, tapi yang jelas si anak ini anak yang taat, yang sangat patuh kepada orang tuanya, ibadahnya juga oke, pendidikannya juga bagus,” kata Arifah kepada wartawan ditemui di Jakarta, Minggu 8 Desember 2024.
Kasus yang satu ini masih di tahap pemeriksaan, dimana penanganan kasus terus dikawal oleh Polisi dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA).
Kasus ini disampaikan Arifah jadi salah satu hal yang patut disampaikan kepada calon orang tua yang belum memiliki anak.
Calon Ibu dan Ayah perlu belajar bagaimana pola asuh tepat buat anak karena berbeda zaman.
“Peristiwa ini mungkin menjadi instropeksi kita, calon ibu, calon ayah, maupun keluarga untuk belajar bagaimana pola asuh yang tepat untuk anak-anak kita. Karena anak kita berbeda dengan waktu kita masih kecil ya. Jadi medsos dan sebagainya ini punya pengaruh yang sangat besar,” ujarnya memberi pesan.
MAS Tidak Ditahan Tapi Ditempatkan Pelayanan Khusus
Saat ini MAS yang diketahui masih di bawah umur tidak ditahan di penjara. Sebagai anak yang berkonflik dengan hukum penahanan dilakukan di Ruang Pelayanan Khusus (RPK) atau dititipkan di LPKS.
Polisi Baik Hati, MAS Bisa Ikut Ujian Sekolah
Polisi baik hati. Meski sedang menghadapi proses hukum, MAS tetap dapat mengikuti ujian. MAS diketahui kini duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA) swasta kelas 10.
Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi mengatakan, MAS mengikuti ujian lewat Zoom, Senin (1/12/2024).
Jadi pihak sekolah mengatakan juga tadi lagi ujian ya, hari ini (Senin kemarin) untuk anak berkonflik dengan hukum lagi ujian,” ucap AKP Nurma Dewi.
“Oleh karena itu, dari pihak sekolah mengusahakan untuk Zoom, karena memang lagi ujian,” sambungnya.
Pihak sekolah, kata dia, berusaha supaya MAS tetap mendapatkan haknya sebagai pelajar sehingga memperbolehkannya ikut ujian.
“Ujiannya seminggu ya, jadi tetap mengusahakan dari hari ini ujiannya. Makanya gurunya mengusahakan untuk tetap ikut ujian, karena memang anak itu harus ikut,” tutur Nurma.
Pelaku Minta Maaf kepada Ibunya
Kabar terbaru, Ibu dari tersangka yang sedang dirawat di Rumah Sakit berangsur-angsur mulai membaik. Remaja yang tiba-tiba kalap dan membantai keluarganya itu juga mulai pulih rasa kesadarannya. MAS menyampaikan permohonan maaf kepada sang ibu. Permintaan itu disampaikannya kepada polisi.