Jakarta, EDITOR.ID. Crystalino David Ozora (David) saat ini masih terus berjuang untuk memulihkan kondisi kesehatannya, semenjak peristiwa penganiayaan tidak berprikemanusiaan dilakukan oleh anak mantan pejabat pajak, Mario Dandy Satriyo (mds), Shane Lukas dan AGH pada tanggal 20 Februari 2023 lalu.
Dari reka ulang peristiwa biadab itu, di gelar Polda Metro Jaya di tempat kejadian perkara (TKP) di perumahan Pesanggrahan, Ulu Jami, Jakarta Selatan, pastinya membuat David trauma baik secara fisik maupun psikis.
Di hari yang 25 kondisi korban masih terbaring di ICU RS Mayapada, HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, diungkapkan oleh kerabat korban bahwa David, dan juga ayahnya melalui akun Facebook, menunjukkan progres yang cukup baik.
Perkembangan Progres yang Cukup Baik
Melihat tayangan video diunggah oleh ayahnya di aku Facebook, David sudah bisa membuka mata, juga mau meminum jus buah, meskipun harus masih disuapi oleh seorang tenaga medis.
“Udah mau dia sekarang, pinter banget,” ucap salah seorang tenaga medis pada video tersebut.
Selain itu, ayahanda David, Jonathan, yang merekam momen tersebut, terus memberikan semangat untuk David.
“Enak ya?” tanya sang ayah, sambil memegang tangan David.
Kesehatan David telah menunjukkan perkembangan progres yang cukup baik.
Kini David sudah bisa menerima sejumlah perintah sederhana, seperti membuka mulut saat hendak disuapi oleh suster didampingi ayahnya, Jonathan Latumahina.
Pertama, kesadaran kuantitatif (motorik) David telah menunjukkan tingkat kenormalan tinggi, dimana pada terapi “tilting table” sudah bisa berdiri dengan baik, dan otot-ototnya kini sudah mampu menopang tubuhnya dengan baik.
Kedua, kesadaran kualitatif (kognitif) pada David telah mengalami progres dimana pada hari ini (18/3) David sudah bisa menerima perintah sederhana seperti: membuka mulut, tegakkan tubuh, kedip 2 kali untuk “iya” dan lain-lain.
Kontak mata David nasih butuh perjuangan
Namun, ada yang masih belum normal, yaitu, kontak mata, hal ini butuh kekuatan David yang kondisinya diharapkan masih terus berjuang, karena kontak matanya terbilang masih belum fokus, ada kalanya masih “skip”.
Tim dokter yang merawatnya masih masih terus melakukan stimulasi kesadaran kognitif terhadap David. ***