“Hanya pemain terbaik di dunia yang mampu mencetak gol seperti ini. Lihat sentuhan pertamanya saat dia menaruh kaki kanan, dengan penyelesaian yang luar biasa,” kata Klopp seperti dilansir BBC Sport, Senin (4/10). “Klub tidak akan pernah melupakan gol ini dan setidaknya akan selalu dibicarakan selama 50 atau 60 tahun ke depan.”
Musim ini, Salah sudah mencetak sembilan gol di semua kompetisi. Ia selalu mencatatkan namanya di papan skor pada tujuh pertandingan terakhir, sekaligus menyamai rekornya untuk Liverpool.
Golnya ke gawang Man City merupakan yang ke-103 di Liga Primer Inggris. Pemain berusia 29 tahun itu menjadi pemain ke-30 yang menyentuh angka 100 gol di Liga Primer.
“Dia sangat hebat. Dia selalu bisa mengalahkan lawan dengan posisi mematikan seperti itu,” kata kapten Liverpool, Jordan Henderson.
Sementara Mantan bek Liverpool Jamie Carragher kagum dengan performa Salah dalam beberapa pekan terakhir. Carragher tidak ragu menyebut Salah sebagai pemain terbaik di dunia saat ini.
“Saya pikir tidak ada pemain lain di dunia saat ini yang lebih baik (dari Salah), atau di sepak bola Eropa. Saya pikir tidak ada. Saya sudah melihat di Liga Champions, rekor Salah dalam beberapa pekan terakhir sungguh luar biasa,” ucap Carragher kepada Sky Sports.
“Anda bisa mempertanyakan mengenai apa yang sudah dilakukan Salah di Liverpool. Tapi saat ini dia dalam kondisi paling tajam yang pernah saya lihat,” ujar Carragher dikutip dari Daily Mail.
Salah untuk kali ketujuh beruntun mencetak gol untuk Liverpool di semua kompetisi. Mantan pemain Chelsea itu juga selalu menciptakan gol (9) atau assist (3) di delapan dari sembilan pertandingan terakhir.
“Itu adalah gol kelas dunia, dia pemain kelas dunia. Saya berbicara mengenai ini beberapa pekan lalu, Salah adalah salah satu pemain terhebat yang pernah memperkuat Liverpool,” ucap Carragher.
Pelatih Liverpool Jurgen Klopp senang mengamankan angka saat menjamu Manchester City. Tapi, pelatih asal Jerman itu sedikit kecewa penampilan The Reds di babak pertama.
Bagi Klopp permainan timnya di babak pertama begitu buruk. Bagaimana tidak, mereka terus menerus mendapat tekanan dari Man City dan beberapa kali nyaris kebobolan.
Hal itu membuat Klopp sungguh frustrasi, selama 45 menit pertama. Dia pun membuat beberapa penyesuaian agar tim asuhannya dapat kembali bersaing pada babak kedua.