Hukum  

Model dan Presenter TV Sespri Edhy Prabowo Jadi Saksi Korupsi Lobster

, anggia tesalonika kloer

EDITOR.ID, Jakarta,- Semasa menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo punya tiga sekretaris cantik. Mereka berlatar belakang model hingga presenter TV. Dalam kasus suap terkait pengurusan izin ekspor benih bening (benur) lobster mereka hari ini akan dihadirkan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Ketiga sespri terdakwa mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo ini akan didengar kesaksiannya dalam sidang lanjutan perkara dugaan suap terkait pengurusan izin ekspor benih bening (benur) lobster.

Agenda sidang masih pemeriksaan saksi-saksi dari Jaksa Penuntut Umum (JPU). Tim jaksa pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana menghadirkan saksi yang merupakan tiga mantan Sekretaris Pribadi (Sespri) Edhy Prabowo.

Ketiga Sespri cantik itu yakni, Anggia Tesalonika Kloer yang juga model; Putri Elok Sukarni; serta Fidya Yusri yang juga mantan Presenter TV.

Selain ketiganya, tim Jaksa juga memanggil delapan saksi lainnya yakni, Anggota Komisi V DPR Fraksi Gerindra sekaligus Istri Edhy Prabowo, Iis Rosita Dewi; mantan Staf Khusus (Stafsus) Edhy Prabowo, Putri Tjatur Budilistyani dan Qushairi Rawi.

Kemudian, ajudan Edhy Prabowo, Dicky Hartawan; dua pihak swasta Iwan Febrian dan Baary Elmirfak Hatmadja; PNS KKP, Andhika Anjaresta; serta Direktur PT Grahafoods Indo Pasifik, Chandra Astan. Mereka akan dikorek keterangannya untuk pembuktian perbuatan Edhy Prabowo (EP).

“(Mereka) saksi untuk terdakwa EP dkk, pada Selasa 18 Mei 2021,” kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi, Selasa (18/5/2021).

Dalam perkara ini, Edhy Prabowo didakwa menerima suap dengan nilai total sekira Rp25,7 miliar dari para eksportir benih bening (benur) lobster. Suap itu diduga untuk mempercepat proses persetujuan pemberian izin budidaya lobster dan izin ekspor benih bening lobster kepada para eksportir.

Edhy Prabowo diduga menerima suap sejumlah 77.000 dolar AS atau setara Rp1,1 miliar dari Pemilik PT Duta Putera Perkasa Pratama (PT DPPP) Suharjito. Uang suap Rp1,1 miliar dari Suharjito itu diterima Edhy melalui Sekretaris Pribadinya, Amiril Mukminin dan Staf Khususnya, Safri.

Kemudian, Edhy juga diduga menerima uang sejumlah Rp24,6 miliar dari Suharjito dan eksportir lainnya. Uang itu diterima melalui berbagai perantaraan yakni, Sekretaris Pribadi Edhy, Amiril Mukminin; Staf Pribadi Iis Rosita Dewi, Ainul Faqih; Stafsus Edhy Prabowo, Andreau Misanta Pribadi; serta Pemilik PT Aero Citra Kargo (ACK), Siswadhi Pranoto Loe.

Sehingga, nilai total keseluruhan uang dugaan suap yang diterima Edhy Prabowo dari sejumlah eksportir melalui berbagai perantaraan berkisar Rp25,7 miliar. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: