Mitra Seni Indonesia Hadirkan Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar Sambut Ramadhan 2023

Imam Besar Masjid Istiqlal Prof .DR K.H .Nasaruddin Umar M.A dalam ceramahnya mengatakan dalam bulan suci Ramadhan kali ini kita lebih bersemangat karena setelah dua tahun ada hambatan pandemi covid yang menyebabkan banyak keterbatasan.

Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar Foto Ist

Prof. Nasaruddin Umar mengingatkan agar kita harus hati hati terhadap hijab nurani. Hijab nurani semacam batu kerikil yang bisa menjatuhkan orang, hijab nurani tidak dirasakan sebagai dosa namun itu dosa seperti melakukan riak.

Jadi tidak hanya batu besar yang dapat menjatuhkan kita namun juga batu kerikil.

Sementara itu praktisi neuroparenting skill Dr Aisah Dahlan CMHt CM.NLP dalam paparannya menjelaskan Tarbiyah dan Amaliyah Ramdhan membuat system tubuh manusia meningkat kualitas ketaqwaannya.

Dijelaskan Dr Aisah Dahlan dengan gerakan sholat maka otot otot yang tegang akan rileks, dan pembuluh syaraf yang jalan di tubuh tidak terhimpit, sehingga pesan Istigfar jalan dengan lancar sampai tulang ekor.

Lebih lanjut Dr. Aisah Dahlan dalam paparannya menjelakan saat berdusta, berkata kotor, berkelahi, durhaka, mendzolimi, membunuh ternyata dikeluarkan neurotransmitter sangat banyak dari daerah limbik yaitu daerah yang mengatur emosi ke daerah prefrontal di bawah ubun-ubun.

Dijelaskan Dr Aisah Dahlan, dalam Qura Al-Alag 15-16 dijelaskan Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya kami Tarik ubun-ubunnya, (yaitu) ubun-ubun orang yang berdusta lagi durhaka.

Menurut Dr Aisah ketika kita sholat dengan posisi sujud, darah banyak mengalir di daerah Pre Frontal Cortex, dan Lobus Parietalis serta Ubun-ubun.

Dijelaskan darah yang mengalir memberikan nutrisi, mineral dan vitamin di lokasi ilmu pengetahuan dan bakat juga watak.Namun darah yang mengalir membersihkan lokasi tempat khilaf dan dusta.

Dijelaskan Dr Aisah Dahlan , Dr.Othman Al Djilani Profesor bidang Histology dan Pathology Sana’s University Yaman Bernama Syailah Abdul Majid pada Ramadhan 1423 H : Mereka membakar tulang ekor dengan suhu tinggi selama 10 menit hingga warnanya berubah menjadi hitam pekat.

Kemudian mereka membawa tulang tersebut ke Al Olaki Laboratory di Snaá Yaman untuk dianalisis. Hasil laboratorium menunjukkan sel-sel pada jaringan tulang tidak terpengaruh oleh pembakaran suhu tinggi.

Penelitian itu dilakukan untuk mencari tahu kebenaran tentang Sabda Rasululah SAW.

Sementara itu, Ketua Umum Mitra Seni Indonesia Sari Ramdani mengatakan, sudah menjadi tradisi bagi Mitra Seni Indonesia untuk melakukan bakti sosial dalam bulan Ramadhan memberikan santunan kepada panti asuhan, anak yatim piatu, kaum duafa.

Lebih lanjut Ketua Umum MSI Sari Ramdani juga berharap agar tradisi mulia ini dapat terus dilaksanakan.

Dalam bulan Ramdhan ini Mitra Seni Indonesia juga akan menyelenggarakan acara Bincang Bincang dengan topik Hidup Sehat dengan Nutrisi Seimbang menampilkan nara sumber Dr Putri Adimurti M Kes.M Farm pada tanggal 10 April mendatang. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: