“Saya adalah pria yang optimis, adaptif, dan pekerja keras,” tulis Altafasalya Ardnika Basya di profil.
Melalui akun tersebut, Basya mengaku pernah bekerja di perusahaan yang bergerak pada bidang keuangan dengan jabatan Project Manager sejak Mei 2021. Pendidikan tampak keterangan Bachelor of Humanities, Russian Language and Literature Universitas Indonesia 2020-2024.
Basya juga memiliki pengalaman organisasi sebagai Staff Departemen Sistem Pendamping Internal Himpunan Mahasiswa Sastra Rusia Unpad dari Desember 2019 hingga Desember 2020.
Usai Bunuh Adik Kelas Buang Sweater Putih Penuh Darah
Usai kejadian, Basya membuang sweater yang digunakannya untuk membunuh korban di sekitar kontrakan.
Penjaga kontrakan bernama Sunarsih (46) menyebut, sweater berwarna putih itu dibuang di sela-sela tembok kontrakan supaya tak terlihat.
“Betul, sweater yang dia pakai hari Rabu itu berwarna putih dan dibuang ke sela-sela tembok. Saya juga baru tahu pas penyidik ke sini hari Jumat lalu,” ujar dia kepada wartawan di kawasan Kukusan, Depok, Jawa Barat, Minggu (6/8/2023).
Sunarsih mengatakan, sweater itu ditemukan dalam keadaan terbungkus plastik. Ketika plastik pembungkusnya dibuka, terlihat banyak bercak darah yang membekas di sweater milik tersangka.
“Memang di sweater itu juga terlihat ada bekas darah. Jadi sesuai sama yang dipakai sebelumnya,” ungkap dia.
Adapun, penemuan sweater yang digunakan tersangka bermula ketika Altaf diciduk aparat kepolisian, Jumat (4/8/2023).
Tersangka sebenarnya lebih dulu dibawa ke Polres Metro Depok setelah diciduk, tetapi dibawa kembali ke kontrakannya untuk mengambil beberapa barang bukti pembunuhan.
“Iya dia sama penyidik dibawa ke sini lagi untuk ambil barang yang diambil dari korban. Pas ngambil barang itu, dia ngasih tau penyidik sweater yang dia gunakan disembunyikan di sela-sela tembok kontrakan,” tutur Sunarsih.
Mahasiswa UI Tega Bunuh Adik Kelas Demi Kuasai Harta
Basya kini harus mendekam di tahanan dan terancam hukuman mati usai dirinya melakukan aksi pembunuhan keji terhadap Muhammad Naufal Zidan (MNZ) pada Rabu (2/8/2023).
Pembunuhan tersebut terjadi di kamar kos korban yang berlokasi di Jalan Palakali RT 07/05, Kukusan, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat. Basya yang notabene merupakan senior korban di Sastra Rusia UI, sudah akrab dan sering berkunjung.
Korban tiba-tiba dihabisi kakak kampusnya itu dengan cara ditusuk menggunakan pisau lipat di bagian dada sebanyak 10 kali. Usai membunuh, pelaku kemudian meyimpan jasad korban dalam kantung plastik hitam dan menyembunyikannya dalam kamar kos.