EDITOR.ID, Jember, – Sebuah pembangunan drainase jalan di desa Kemuning, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember yang menurut beberapa sumber berasal dari bantuan sosial (bansos) salah seorang anggota DPRD Provinsi senilai ratusan juta hingga kini masih menjadi misteri.
Belum adanya pengakuan dari pihak yang bersangkutan, baik dari pemilik bansos maupun pelaksana kegiatan yang mengaku bahwa bansos tersebut miliknya.
Ada informasi bahwa bansos tersebut turun kepada tiga kelompok masyarakat (pokmas) salah satunya Bumi Putra dengan besar anggaran keseluruhan kurang lebih Rp.600 juta. Namun sayangnya pihak Badan Pemusyarakatan Desa (BPD) dilokasi proyekpun tidak mengetahui asal mula adanya proyek tersebut.
Ys, salah seorang anggota BPD Kemuning kepada wartawan mengaku bahwa proyek tersebut bersumber dari bansos DPRD Provinsi, namun dirinya mengaku tidak tahu siapa pelaksanan kegiatannya.
“Setahu saya proyek tersebut baru dikerjakan sekitar 20 hari yang lalu dan sumbernya berasal dari Bansos Dewan Provinsi. Namun saya tidak tahu siapa pelaksananya dan berapa anggarannya,” ujarnya.
Belum lagi lanjut Ys, menurut informasi yang dia peroleh, selain tidak disertakan papan nama pekerjaan dan sumber anggarannya, sebagian besar pekerjanya bukan warga Jember, melainkan diambilkan dari Madura.
“Ada sekitar 60% pekerjanya berasal dari Madura,†imbuhnya.
Menurut informasi salah seorang kepercayaan anggota DPRD Jawa Timur, Karimullah D, melalui pesan WhatApp, sebagaimana dilansir dari xposfile, mengaku bahwa proyek tersebut bukan milik H.Karim.
“Alhamdulillah itu bukan proyek H.Karim mas,†tandasnya.
Hal berbeda ditunjukkan pengawas proyek dilapangan. Saat hendak ditemui awak media, mereka langsung pergi menghindar dari klarifikasi wartawan.
Hingga berita ini diunggah, belum jelas bansos milik siapa yang dikerjakan di desa Kemuning kecamatan Panti yang informasinya menelan anggaran hingga Rp.600 juta itu. (AH)