Miris, Pasien COVID-19 Dirawat di Bak Pickup Hingga Aspal

img 20210626 095307

EDITOR.ID, Bekasi, – Terlihat beberapa pasien penderita COVID-19 di RSUD Bekasi yang dirawat di bak mobil pick up hingga di aspal jalan. Sangat miris bagi yang melihatnya.

Hal ini bisa dilihat di video yang viral tersebar di media sosial. Bahkan menjadi trending topic di Twitter pada Jumat, (25/6/2021), sore.

Salah satu pengguna Twitter dengan akun @berlianidris mengunggah video tersebut.

“Suasana RSUD Bekasi hari ini. Kalau masih ada yang bilang masalah COVID19 ini dibesar-besarkan, maka nuraninya patut dipertanyakan. Kita doakan yang sakit segera diberi kesembuhan,” tulisnya dalam keterangan video tersebut.

Tampak dalam video yang beredar tersebut, nakes yang mengenakan APD sedang melakukan pencatatan di depan salah satu pasien yang dirawat di bak mobil pick up di dekat tenda darurat yang diduga telah penuh itu. Selain itu, beberapa pasien lainnya juga terpaksa duduk di kursi roda.

img 20210626 095242
Beberapa pasien tampak duduk di kursi roda dan tidur di aspal jalan

Tak hanya itu, bahkan dalam video itu menunjukkan seorang pasien terpaksa tidur di aspal jalan halaman dekat RSUD Bekasi tersebut. Diketahui, kondisi itu terjadi pada pagi hari, Jumat (25/6/2021).

Direktur Utama RSUD Bekasi Kusnanto Saidi mengatakan antrean di depan tenda darurat begitu luar biasa. “Tadi di triase antrean pasien luar biasa,” tandas Kusnanto di lokasi.

Sementara itu, orang yang dirawat di bak mobil tersebut merupakan wanita yang sedang dalam kondisi kritis. Wanita tersebut terkulai lemas tak berdaya di atas mobil bak tepat di depan tenda darurat triase.

Kusnanto mengatakan petugas langsung sigap menangani wanita tersebut agar langsung mendapatkan perawatan intensif.

Ia juga membenarkan bahwa kondisi pasien tersebut telah kritis. “Iya tadi mereka datang kondisinya sudah kritis, kita hadir, tidak seharusnya diturunkan di situ, petugas sigap dan menangani langsung,” ungkapnya.

Kusnanto belum bisa memastikan kondisi wanita tersebut yang kini dirawat di lorong triase sebagai perpanjangan ruang IGD sementara.

Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi membangun tenda darurat di halaman rumah sakit lantaran pasien COVID-19 yang membludak.

Mereka terpaksa melakukan hal itu lantaran kapasitas tempat tidur di rumah sakit itu sudah tidak bisa menampung pasien yang datang.

RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi sejak Selasa (22/6/2021), sebagaimana dilansir Tribunnewswiki.com, membangun tenda darurat guna menampung pasien. Tenda darurat itu berdiri di depan ruangan IGD rumah sakit.

Terdapat tiga tenda berwarna oranye dibangun di area parkir kendaraan depan IGD RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi.

Tenda darurat ini sudah beroperasi melayani pasien sejak Rabu (23/6/2021) kemarin, terdapat sekitar kurang lebih 30 tempat tidur untuk merawat pasien. Namun, kapasitas itu rupanya tidak cukup, terlihat sejumlah pasien terpaksa tidur seadanya tanpa alas tempat tidur.

Mereka menggelar tikar seadanya, tenda darurat difungsikan sebagai triase atau tempat identifikasi awal sebelum petugas medis mengambil tindakan.

Bahkan di antara mereka, terpaksa tidur atau mendapatkan perawatan sambil duduk di atas kursi roda, selang infus bahkan alat medis menempel pada tubuhnya.

Direktur Utama RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi Kusnanto mengatakan kapasitas tenda darurat saat ini memang sudah penuh.

Padahal, pihaknya membangun tenda untuk mengantispasi adanya pasien tertolak lantaran kapasitas rumah sakit sudah membeludak.

“Hari ini kita baru pasang tenda di hari kedua, begitu pasang tenda malam, paginya sudah penuh dengan 30 bed pasien yang kita sediakan dan tenda ini adalah sebagai triase,” ujar Kusnanto, Kamis (24/6/2021).

Ia menjelaskan, saat ini terdapat 368 pasien yang dirawat di RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi.

“Triase ini adalah fungsinya untuk mengurai apakah pasien ini terindikasi COVID-19 atau tidak, setelah terindikasi baru masuk ke dalam ruang IGD, jadi ruang IGD yang ada sekarang kita jadikan sebagai ruang rawat inap,” pungkasnya. (Tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: