Seperti dilihat Minggu (29/4/2024), penetapan tersebut tertuang dalam Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 1401 Tahun 2024 tentang Perubahan Kelima atas Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 1206 Tahun 2024 tentang Penetapan Calon Terpilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dalam Pemilihan Umum Tahun 2024.
SK tersebut ditandatangani oleh Ketua KPU Mochammad Afifuddin pada Jumat (27/9/2024). Dalam kotak keterangan penjelasan, tertulis bahwa Sri Rahayu mengundurkan diri.
“Menggantikan calon terpilih atas nama Dra. Sri Rahayu (peringkat suara sah ke II, nomor urut 1) karena yang bersangkutan mengundurkan diri dan calon atas nama H. Arteria Dahlan, S.T., S.H., M.H. (peringkat suara sah ke III, nomor urut 4) karena yang bersangkutan mengundurkan diri,” tulis penjelasan SK tersebut.
Putra Rachmawati Soekarnoputri tersebut kini dipastikan melenggang mulus ke Senayan dengan perolehan 51.245 suara yang dikumpulkan dari hasil Pemilihan Legislatif 2024 lalu.
SK tersebut bersamaan dengan dikembalikannya dua caleg terpilih PKB yang sebelumnya diajukan untuk digantikan oleh partai tersebut kepada KPU, yakni Achmad Ghufron Sirodj dan Mohammad Irsyad Yusuf.
Kembalinya kedua kader PKB tersebut berdasarkan pada Putusan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 004/REG/LP/ADM.PL/BWSL/00.00/IX/2024 seperti dikutip dari suara
Diganti Cucu Soekarno di DPR, Arteria Dahlan Legawa dan Tak Melawan PDIP
Politikus PDI Perjuangan, Arteria Dahlan memastikan tidak akan melakukan perlawanan terhadap partainya yang memberikan jatah kursi DPR RI kepada Hendra Rahtomo atau Romy Soekarno sebagai caleg PDIP terpilih dari Dapil Jawa Timur VI. Hal ini setelah Arteria menyatakan mundur dari Anggota DPR RI terpilih periode 2024-2029.
Arteria menyatakan, banyak orang berharap dirinya melawan PDIP setelah adanya perlawanan Tia Rahmania di Dapil Banten I yang belakangan ramai diperbincangkan.
“Saya memilih untuk mengambil jalan yang berbeda, walaupun saya tetap menghormati upaya hukum yang Tia lakukan setidaknya sebagai kritik dan otokritik bagi partai,” kata Arteria di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/9).
Anggota Komisi III DPR RI periode 2019-2024 itu mengaku tahu diri, sehingga dirinya tidak melakukan perlawanan. Menurutnya, kariernya di politik telah lama dipupuk PDIP.
Ia mengamini, dirinya bisa duduk di parlemen karena bimbingan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, almarhum Taufiq Kiemas, dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
“Artinya ini semua berkat budi baik keluarga besar Bung Karno, yang tidak bisa juga saya membalasnya selain dengan loyalitas atau kesetiaan. Sudah saatnya saya membalasnya,” ucap Arteria.