Dari atas panggung, Prabowo dan Gibran memberi hormat dan melambaikan tangan ke arah hadirin. Lalu menyalami sejumlah petinggi partai politik, tokoh dan Tim Kampanye Nasional (TKN) yang sudah menunggu di atas panggung.
Sule dan Andre Taulany yang memandu acara, menyambut Prabowo dan Gibran dengan pantun.
“Petir bukan sembarang petir. Petir menyambar rumah Wak Kodir. Terima kasih pak Prabowo yang sudah hadir. Rasa-rasanya kemenangan bapak sudah jadi takdir,” ucap Andre disambut tepuk tangan meriah hadirin.
Sule tak mau kalah. “Ke Gondangdia lewat Mampang Prapatan. Mampir sebentar membeli bakwan. Selamat datang untuk Mas Gibran. Calon wakil presiden yang bikin minder lawan,” timpal Sule, yang kompak disambut cakep oleh seluruh pendukung Prabowo-Gibran.
Keduanya tampak semangat memandu acara konsolidasi pemenangan Prabowo-Gibran. Terutama saat sama-sama menyerukan tema acara tersebut: “Waktunya Indonesia Maju,” ucap keduanya kompak dengan nada tinggi, disambut tepuk tangan meriah para hadirin.
Acara ini dimulai dari kata sambutan Ketua TKN Roslan Roeslani. Lalu kemudian yang tak kalah meriah saat Gibran menaiki panggung dengan mendorong troli yang berisikan susu dan makanan.
Di akhir acara, Prabowo menyampaikan pidato-pidato pamungkasnya dengan suara menggelegar dan penuh semangat. Acara diakhiri dengan berjoget gemoy. Ribuan massa ikut larut dalam kebahagiaan, riang gembira dan hati yang senang. Mereka mengharapkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan menjadi duet Presiden dan Wakil Presiden 2024. (tim)