Jakarta, EDITOR.ID,- Presiden Terpilih Prabowo Subianto akan mengumumkan para calon menteri di Kabinetnya malam ini. Namun publik sebagian besar sudah tahu sosok menteri yang akan dipercaya Prabowo untuk membantunya. Karena para calon menteri sudah dipanggil pada Senin (14/10/2024) sore hingga Rabu (15/10/2024).
Dari deretan nama-nama yang dipanggil, profil calon kabinet Prabowo didominasi oleh sosok menteri di era pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin. Tercatat ada 15 menteri era pemerintahan Jokowi-Ma’ruf yang akan menjadi anggota kabinetnya Prabowo.
Pengamat politik sekaligus peneliti Indonesia Public Watch Integrity (IPWI) Asri Hadi mengatakan banyaknya nama menteri era Presiden Jokowi ke dalam Kabinet Prabowo-Gibran menunjukkan sikap hormat dan loyalitas tanpa batas dari Prabowo kepada Jokowi. Selain itu juga memperlihatkan bagaimana semangat Presiden Prabowo untuk melanjutkan pembangunan yang dilakukan pemerintahan di era Jokowi.
“Pak Prabowo sangat menghormati pendahulunya pak Jokowi, termasuk dalam penyusunan kabinet, Pak Prabowo senantiasa meminta masukan dari Pak Jokowi dan memberikan ruang kepada orang-orang kepercayaan pak Jokowi untuk duduk di kabinetnya,” kata Asri Hadi yang juga dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) ini ketika dikonfirmasi di Jakarta.
Menurut Asri Hadi, pengalaman Prabowo sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) dan interaksinya dengan para menteri Presiden Jokowi menjadikannya mengenal secara lebih dekat kinerja positif dari para calon menteri tersebut.
“Banyaknya kabinet Pak Jokowi yang masuk ke kabinetnya Pak Prabowo saat ini ya pertimbangan keberlanjutan itu menjadi dominan, Pak Prabowo tentu sudah mengenal lebih dekat selama ini kan sudah bekerja sama 5 tahun di kabinet, dan kalau kemudian hampir separuh atau 16 itu kan besar sekali itu untuk sustainability atau keberlanjutan,” paparnya.
Surokim mengatakan, dengan masuknya sejumlah nama menteri Presiden Jokowi, Prabowo berharap tidak perlu beradaptasi terlalu lama karena dianggap sudah mengenal ‘medan’ sehingga bisa langsung tancap gas untuk kerja.
“Ya tentu kalau dilihat dari itu Pak Prabowo sih pengennya proses adaptasinya tidak terlalu lama, sehingga bisa langsung ngegas karena kan sudah berpengalaman menteri-menterinya di kabinet yang kemarin,” ujarnya.
Sementara itu pengamat politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Surokim Abdussalam mengungkapkan yang menjadi sorotan publik adalah Prabowo mempertahankan menteri-menteri bidang ekonomi terdahulu seperti calon Menteri Keuangan, Sri Mulyani, yang dibantu dua wakil calon Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara dan Thomas Djiwandono.
Kemudian Airlangga Hartarto hingga Bahlil Lahadalia
Surokim berpandangan Prabowo berkeinginan tim ekonomi tersebut mampu melanjutkan kinerja positifnya di masa depan mengingat situasi ekonomi global yang sedang mengalami krisis.