Menteri Sofyan Djalil Akan Terbitkan Diskresi Demi Hargai Tanah Rakyat

EDITOR.ID, Semarang,- Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil berencana mengambil diskresi kebijakan mengeluarkan Surat Keputusan untuk memberikan jalan tengah terkait pengadaan tanah demi kelancaraan rencana integrasi Pembangunan Tanggul Laut Kota Semarang dan Jalan Tol Semarang-Demak.

Hal ini diungkapkan Kepala Kantor ATR/BPN Jawa Tengah, Embun Sari dalam wawancara dengan wartawan di ruang kerjanya Kantor Kanwil ATR/BPN Jalan Mangunsarkoro, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (1/12/2020)

Sebagaimana diketahui proses pengadaan tanah di Proyek Pembangunan Tanggul Laut Kota Semarang dan Jalan Tol Semarang-Demak hampir beberapa tahun terkendala adanya kepemilikan hak atas tanah dari warga. Namun tanah tersebut telah hilang atau musnah karena tergenang air rob menjadi laut.

Sebagaimana diatur dalam pasal 27 UU Pokok-Pokok Agraria pada poin 2 b, menyebutkan tanah yang secara fisik hilang akibat bencana atau tenggelam oleh air dianggap telah musnah.

Namun warga tetap menuntut ganti rugi karena merasa masih memegang dokumen sertifikat hak atas tanah tersebut.

Demi memberikan keadilan, Menteri Sofyan Djalil harus mengambil langkah yang bijak terkait masalah ini dan jangan sampai merugikan rakyat.

“Kami sudah menyampaikan permohonan arahan ke Pak Menteri, dan Pak Menteri sudah merapatkan (menggelar rapat,red), sudah membahas soal ini (Pengadaan tanah,red) dan hasil rapat itu pak Menteri menyatakan saya mau ambil diskresi katanya begitu,” ujar Kepala ATR/ BPN Kanwil Jateng Embun Sari.

“Saya mau ambil diskresi (Menteri Sofyan Djalil akan mengambil langkah diskresi,red),” imbuh Embun mengutip pernyataan Menteri saat dalam rapat membahas soal pengadaan tanah Jalan Tol Semarang-Demak.

Kepala Kantor Atrbpn Jawa Tengah, Embun Sari
Kepala Kantor Atrbpn Jawa Tengah, Embun Sari

Menteri Sofyan Djalil, lanjut Embun, menyampaikan bahwa dirinya siap mengambil diskresi untuk masyarakat yang jelas-jelas masih mengusahakan tambaknya betul-betul untuk hidupnya. Pasalnya, tanah yang tergenang banjir rob dan hilang dimanfaatkan warga pemilik lahan untuk tambak budidaya ikan.

“Terhadap hal ini akan diambil diskresi oleh pak Menteri, Pak Menteri waktu itu menyampaikan ke Dirjen Pengadaan Tanah untuk menyiapkan satu surat keputusan oleh Pak Menteri,” ujar alumni UGM yang pernah menjabat Direktur Pengukuran Tanah Kementrian ATR/ BPN ini.

Selain mendukung penuh proyek pembangunan jalan tol Semarang Demak dengan mencari jalan win win solution, diskresi ini dilakukan Menteri Sofyan Djalil untuk membantu masyarakat pemilik tanah yang masih mengusahakan tanahnya yang tenggelam oleh air rob untuk budidaya tambak ikan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: