EDITOR.ID, Jakarta,- Janji Presiden Joko Widodo yang akan merampingkan jajaran petinggi di birokrasi akhirnya terbukti. Lembaga pertama yang mewujudkan dan menterjemahkan keinginan Presiden adalah Kementrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Adalah Menteri BUMN Erick Thohir yang pertama berani mengawali. Ia hari ini resmi memberhentikan seluruh pejabat eselon I, baik sekretaris kementerian maupun seluruh Deputi Kementrian BUMN.
Otomatis para pejabat tersebut kini menjadi “pengangguran” sementara. Mereka akan dialihtugaskan bukan lagi bekerja sebagai struktural pembinaan namun akan dijadikan pejabat fungsional yang lebih nyata kerjanya. Semua pejabat tersebut akan diseleksi kompetensinya untuk disalurkan menjabat petinggi BUMN.
Fajar Harry Sampurno yang sekarang sudah menjadi mantan Deputi BUMN Pertambangan, Industri Strategis, dan Media BUMN membenarkan hal itu.
“Sudah diterima Keppres pemberhentiannya, untuk semua deputi dan Sesmen,” ujarnya saat dijumpai di Kementerian BUMN, Senin (18/11/2019).
Menurutnya Keppres tersebut diteken pada 14 November 2019, namun baru diserahkan pada hari ini. Untuk selanjutnya, para eselon I yang diberhentikan akan mendapat penugasan dengan beberapa opsi atau pilihan. Sementara, kursi deputi yang kosong saat ini akan diganti dengan pelaksana tugas.
Fajar sendiri mengaku penawaran terhadap masing-masing deputi berbeda. Namun untuk dirinya ditawarkan untuk pindah ke sektor industri. (tim)