Jakarta, EDITOR.ID,- Kekayaan Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Ario Bimo Nandito Ariotedjo atau yang dikenal Dito Ariotedjo belakangan menjadi sorotan. Jumlahnya bikin geleng-geleng kepala. Di usia 32 tahun Dito sudah berharta sangat fantastis, senilai Rp 282 Miliar lebih.
Padahal sebelumnya ia ‘hanya’ bekerja sebagai Staf Khusus Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan pegawainya Raffi Ahmad.
Bahkan kekayaan Dito Ariotejo lebih besar tiga kali lipat melebihi harta Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena sang Presiden RI hanya tembus di Rp.82,3 miliar. Masuk akal?
Hartanya yang sangat fantastis itu menjadi sorotan dan perbincangan publik. Apalagi setelah Dito dipanggil dan diperiksa Kejagung sebagai saksi terkait dugaan adanya aliran dana pencucian uang hasil korupsi Menara BTS Bakti Kominfo.
Nama Dito Ariotedjo juga menjadi sorotan lantaran dirinya melaporkan harta kekayaannya pada Rabu 12 Juli 2023 lalu dengan angka yang sangat fantastis. Dito Ariotedjo melaporkan harta kekayaannya yang tembus hingga ratusan miliar tepatnya Rp.282 miliar.
Gilanya lagi harta kekayaan Dito yang terdaftar di LHKPN bernilai fantastis tersebut ternyata rata-rata bersumber dari hadiah.
Dilansir dari laman elhkpn.kpk.go.id, Jumat (14/7/2023), jumlah harta kekayaan Dito mencapai Rp282 miliar. Dalam LHKPN tersebut, ada lima harta kekayaannya yang berasal dari hadiah.
Kekayaan Dito yang berasal dari hadiah itu terdiri dari empat rumah dan satu mobil. Berikut ini rincian aset Dito yang merupakan hasil hadiah.
1. Tanah dan Bangunan seluas 3.623 m2/2.828 m2 di Jakarta Timur seharga Rp 114,193 miliar
2. Tanah dan Bangunan seluas 488 m2/236 m2, tidak diketahui kawasannya seharga Rp 10 miliar
3. Tanah dan Bangunan seluas 346.65 m2/346.65 m2 di Jakarta Pusat seharga Rp 17,35 miliar
4. Tanah dan Bangunan seluas 382.13 m2/382.13 m2 di Jakarta Selatan, seharga Rp 20.052.355.600
5. Mobil, Toyota Alphard 2,5 G tahun 2019, seharga Rp 900 juta
Jika ditotal, kelima aset Dito dari hadiah itu bernilai Rp 162.495.355.600 (Rp 162,49 miliar). Angka itu lebih dari setengah kekayaan Dito yang dilaporkan ke LHKPN. (tim)