EDITOR.ID, Jakarta,- Sekolah tatap muka wajib dilaksanakan. Namun demikian, sebelum dilaksanakan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan bahwa pemerintah harus menargetkan dulu pelaksanaan vaksinasi untuk tenaga pendidik yang harus selesai pada akhir September 2021.
“Tidak harus menunggu sampai 100 persen peserta didiknya divaksin. Saya rasa, kalau menunggu hingga semua tuntas, enggak buka-buka itu sekolah, madrasah dan pesantren,” kata Muhadjir dalam keterangan resminya, Jumat, (17/9/2021).
Muhadjir menyampaikan, pemerintah akan mempercepat pelaksanaan vaksinasi bagi pendidik (guru, dosen) dan tenaga kependidikan. Tujuannya untuk mempersiapkan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM), khususnya di zona PPKM level 2 dan 3.
Berdasarkan data Pusdatin Kemenkes per 13 September 2021 baru 62 persen atau 3,42 juta pendidik dan tenaga pendidik yang sudah menerima vaksin Covid-19. Dari jumlah tersebut, 39 persen di antaranya sudah menerima dua dosis vaksin.
Karena itu, Muhadjir memerintahkan Kemendikbudristek, Kemenag, Kemenkes, Pemda, dan dinas-dinas di daerah berkolaborasi mempercepat pelaksanaan vaksinasi bagi tenaga pendidik.
“Setelah vaksinasi bagi tenaga pendidik selesai, maka siswa di atas 12 tahun hingga mahasiswa ini akan menjadi prioritas,” jelas mantan Menteri Pendidikan itu.
Lebih lanjut, ia meminta seluruh satuan pendidikan segera menyelesaikan pengisian daftar kesiapan pelaksanaan sekolah tatap muka. Selanjutnya, Satgas Covid-19 daerah diminta segera melakukan asesment kesiapan sekolah dan madrasah menyelenggarakan PTM. Hal itu sebagaimana diatur dalam SKB 4 Menteri tentang Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.
“Asesment kelayakan PTM harus selesai pada akhir September 2021 seiring dengan target kita selesai vaksinasi tenaga pendidik dan kependidikan pada akhir September 2021,” pungkasnya. (Tim)